Network
BERITA KBB - My Sassy Girl merupakan film komedi romantis asal Korea Selatan yang mampu memicu terobosan internasional untuk sinema Korea.
Film ini juga memainkan peran kunci dalam penyebaran Gelombang Korea atau biasa disebut Korean Wave. My Sassy Girl sendiri menjadi film terlaris kedua di Korea pada tahun 2001 silam.
Film yang dibintangi Jun Ji Hyun dan Cha Tae Hyun ini menerima banyak apresiasi dari sejumlah ajang penghargaan bergengsi baik di dalam negeri maupun di luar Korea Selatan.
Tak hanya kemampuan akting dari aktor dan sang aktris, skenario film ini pun turut mendapat pujian hingga mampu menjadi Film Paling Populer di ajang Fantasia International Film Festival 2003.
Berkat popularitas dan kesuksesannya, film My Sassy Girl telah menerima banyak tawaran remake dan adaptasi.
Tak hanya dari kawasan Asia, film populer satu ini juga menyita perhatian di kawasan Amerika dan Eropa.
Sejauh ini My Sassy Girl telah dibuat ulang oleh negara Jepang, Thailand, Amerika, India, China, Nepal, Lithuania, Filipina, dan juga Indonesia.
Untuk versi Indonesia, film ini tetap berjudul My Sassy Girl dan sudah rilis di bioskop pada 23 Juni 2022.
Kali ini Falcon Pictures menggandeng Tiara Andini dan Jefri Nichol sebagai pemeran utamanya.
Setelah sukses berkarier sebagai penyanyi, Tiara Andini mencoba terjun ke dunia seni peran. Dara manis ini langsung dipercaya menjadi pemeran utama dalam film remake populer asal Korea Selatan.
Tak hanya itu, Tiara sempat mengaku gugup dan canggung saat beradu akting dengan Jefri Nichol. Rasa gugup tersebut baru menghilang setelah keduanya sering mengobrol dan menghabiskan waktu bersama.
Di sini Tiara berperan sebagai Sisi yang versi aslinya diperankan Jun Ji Hyun.
Lewat peran yang telah menerima banyak perhatian masyarakat tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Tiara Andini apalagi mengingat ini adalah kali pertamanya berakting.
Fajar Bustomi ialah sutradara yang dipercaya menahkodai penggarapan film My Sassy Girl versi Indonesia.
Sebelumnya ia pernah menggarap trilogi film Dilan 1990 yang menjadi hit besar di kalangan masyarakat.
Bahkan, ketiga bagian dari film tersebut berhasil menempati posisi film terlaris sepanjang masa di Indonesia.
Sementara untuk karya terbarunya ini, Fajar Bustomi mengaku tidak takut bila dibandingkan dengan versi aslinya.
Ia mengatakan My Sassy Girl versi Indonesia masih memiliki cerita yang sama dengan versi asli, hanya saja ada beberapa adegan yang disesuaikan dengan budaya Indonesia. Bahkan, demi menonjolkan aura Indonesia, film ini melakukan syuting di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Masih jarang yang tahu jika film komedi romantis legendaris satu ini ternyata diadaptasi dari kisah nyata.
Film ini didasarkan pada kisah nyata yang dibagikan Kim Ho Sik lewat serangkaian postingan blog.
Ketika internet belum begitu populer seperti sekarang, kisah tersebut cukup terkenal di kalangan penikmat blog sehingga dijadikan novel fiksi hingga diangkat menjadi film layar lebar.***
