Saiko pun menggunakan trik yang ia buat untuk menutupi insiden tersebut. Kedua korban lain, Taiji dan Koretsugu, mengetahui insiden dan penggunaan triknya, sehingga otomatis posisi Saiko terancam. Saiko pun memanggil mereka, menghabisinya dan menggunakan trik yang serupa.
Saiko mengaku awalnya ingin menolak tugas mewawancarai Yusaku karena tidak kuat dengan kematian para temannya. Namun ia menerimanya karena selama ini ia tidak bisa tidur, takut perbuatannya ketahuan. Sehingga jika ia bisa mengecoh Yusaku, dirinya bisa tidur dengan nyenyak.
Beberapa saat kemudian, Inspektur Megure yang datang menangkap Saiko bersama beberapa petugas kepolisian, menyebutkan bahwa Kaito Kid baru saja terlihat di daerah Shibuya. Conan terkejut mengetahui bahwa Kaito Kid yang diceritakan Inspektur terkonfirmasi asli, ditambah Yusaku palsu ini tiba-tiba menghilang.
Lalu kalau bukan Kaito Kid, siapa sosok yang menyamar jadi Yusaku?
Ternyata ia adalah Vermouth, agen sindikat Organisasi Hitam yang pandai menyamar dan mengubah suaranya. Kepada pentolan sindikat, Gin dan Vodka, Vermouth mengaku mendapat tugas dari Rum, orang nomor 2 di organisasi, untuk menyelidiki Yusaku.