Network
Keduanya tampak terkejut ketika mengetahui bahwa sosok di balik payung itu bukan Asaka. Rum yang melihat keluar jendela terkejut melihat Asaka sang bodyguard yang tersenyum menyeringai kepadanya.
Ia lalu tampak memberitahu lokasi keberadaan Asaka kepada duo sniper, namun terlambat. Chianti ditembak dan terjatuh kesakitan. Mereka menemukan posisi arah penembak dari gedung di seberangnya, dan ternyata Asaka-lah yang menembak dengan sniper rifle.
Panel berikutnya menunjukkan Rum melihat ke arah Asaka, sementara Chianti dan Korn tampak bersiap untuk pergi. Orang nomor 2 di Organisasi Hitam itu lalu memandang ke arah rombongan detektif cilik yang tampak memegangi payung yang rusak itu.
Rum lalu menutup mata kirinya. Kelihatannya, ia memikirkan sesuatu terkait racun APTX 4869. Sementara Bu Guru Wakasa memandang bidak shogi peninggalan Haneda dan mengingat saat ia diselamatkan Haneda, lalu menggenggam kuat bidak tersebut.
Sementara itu, Conan tampaknya berdiskusi dengan Akai Shuichi mengenai Bu Guru Wakasa dan kejanggalan-kejanggalan yang mereka temui saat bertemu dengan wakil wali kelas 1B SD Teitan tersebut.
Panel berikutnya, Shuichi tampak menceritakan flashback yang menggambarkan ayahnya Akai Tsutomu dan ibunya, Mary Sera bersama dirinya dan Haneda Shukichi di ruang keluarga rumah mereka.
Tsutomu tampak berbicara lewat telepon dan kemudian berbincang berdua dengan Mary Sera. Tsutomu tampak mencium pipi Mary, sehingga diduga flashback tersebut menceritakan saat-saat Tsutomu pergi untuk menyelidiki kasus pembunuhan Haneda Koji.
Demikian spoiler Detective Conan Chapter 1109. Dari sini, kita mengetahui bahwa Bu Guru Wakasa juga mahir menembak dari jarak jauh. Lalu mata kanan Rum diduga memiliki kemampuan ingatan fotografik yang sama dengan mata kirinya dulu.
