Uraian The Mandalorian Season 3 Episode 2: Kemungkinan Bersatunya Dua Prinsip Berbeda

- 10 Maret 2023, 19:16 WIB
Uraian The Mandalorian Season 3 Episode 2: Kemungkinan Bersatunya Dua Prinsip Berbeda
Uraian The Mandalorian Season 3 Episode 2: Kemungkinan Bersatunya Dua Prinsip Berbeda /

Di sisi lain, bab 18 selain menyajikan sinematografi yang ciamik, juga menonjolkan kedekatan emosi yang terbangun antara Din dan Grogu, melalui kisah-kisah sejarah Mandalorian serta tentang masa kecil Din di Concordia.

Kondisi Mandalore lantas disuguhkan secara dramatis, kota jaya ibu kota Mandalore kini hanya menyisakan reruntuhan, seperti penggambaran Atlantis kecuali dari penyebab keruntuhannya yang datang dari pengaruh kekaisaran dalam galaksi Star Wars.

Konflik berkecamuk dengan penghuni-penghuni manusia gua Alamaite, dan aksi Din menggunakan Darksaber yang tampak tersendat-sendat. Pula menampilkan pertarungan Din yang kalah telak dengan makhluk cyborg berbentuk kepiting raksasa, sampai akhirnya Din membutuhkan kembali bantuan Bo-Katan dengan memerintah Grogu.

Grogu pada musim ke-3 akhirnya dapat berpartisipasi melalui tindakan heroik untuk menyelamatkan Din dari bahaya, di mana dia dengan lihai mampu mengendalikan pod secara gesit menghindari sergapan Alamaite dan sampai memperingati Bo-Katan.

Kemungkinan Persatuan Dua Sisi Berbeda Bo-Katan dan Din Djarin

Sejak awal terdapat perbedaan prinsip antara Bo-Katan dan Din mengenai budaya Mandalorian.

Din teguh pada pengabdian “The Way” meski terlantar dari kelompoknya, tetap berjuang pada prinsip sebagai Mandalorian sejati, walaupun pada musim sebelumnya terpaksa mengingkari aturan Mandalorian.

Namun di sisi lain, Bo-Katan yang telah melihat kaum dan rakyatnya tercerai dan masuk ke dalam sejarah pahit sirnanya kejayaan Mandalorian, hanya menyisakan pandangan sinis serta harapan yang hilang dari idealisme seorang Mandalorian.

Ia bahkan mengatakan bahwa prinsip-prinsip kebudayaannya mereka—keluarga kerajaan Mandalorian—hanyalah  semata tayangan teater hiburan untuk rakyat.

Bo-Katan yang sejatinya adalah seorang putri, dibesarkan di antara masyarakat kelas atas berbeda dengan Din yang merupakan yatim piatu, menyambung hidup dengan menyelesaikan kontrak misi.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x