Network
Berita KBB - Serial manga Detective Conan chapter 1110 sudah rilis di Shonen Sunday edisi 20, Rabu 12 Maret 2023 kemarin. Chapter kali ini ini menyajikan kasus baru di SD Teitan pasca berakhirnya kasus turnamen catur dan flashback Haneda Koji.
Pada Detective Conan chapter 1110 ini, cerita berfokus pada pertemuan orang tua murid kelas 1 SD Teitan. Orang tua dari seluruh murid kelas 1A dan 1B termasuk Conan dan Detektif Cilik akan hadir di sekolah memantau pembelajaran anak-anaknya.
Namun sebelum pertemuan orang tua murid itu dimulai, sebuah kasus kecil terjadi yang melibatkan salah seorang murid kelas 1 SD Teitan yang menyebarkan kisah seram kelas pemakan manusia di sekolah tersebut.
Awal kasus yang disuguhkan pada Detective Conan chapter 1110 ini juga mengungkap sejumlah fakta lain, seperti penyelidikan pasca insiden di gedung turnamen catur di mana Wakasa Sensei merampok toko senjata untuk menyerang balik Rum, Chianti dan Korn.
Berikut ini Berita KBB bahas fakta-fakta menarik yang terungkap dari Detective Conan chapter 1110. Mari kita kupas satu per satu!
-
Wakasa Sensei Kini Berstatus Buron
Awal chapter dimulai di dalam rumah Profesor Agasa, di mana Haibara sedang menunggu sarapannya dihidangkan Profesor. Tayangan berita di TV memberitakan kasus perampokan toko senjata yang terjadi di Toriya, di mana seseorang mencuri sepucuk senapan berburu.
Diketahui, dari penyelidikan kepolisian, senapan itu ditemukan dalam keadaan kosong tidak jauh dari TKP. Polisi berupaya mengidentifikasi pelaku perampokan itu dari keterangan para saksi, tapi hujan deras menyulitkan penyidikan sehingga dihentikan sementara.
Karena pelaku perampokan itu adalah Asaka alias Wakasa Sensei, maka kini bisa dikatakan statusnya jadi buronan polisi saat ini. Pada chapter ini, Wakasa terang-terangan kembali mengajar di SD Teitan dan mendampingi murid kelas 1B di pertemuan orang tua murid ini.
Dengan kembalinya Wakasa Sensei, Conan pun berkesempatan mengkonfirmasi identitas aslinya, atau bisa jadi Wakasa akan mendekati Haibara yang sudah ia ketahui merupakan anak dari pembuat racun yang merenggut nyawa Haneda Koji dan Amanda Hughes.
-
Profesor Agasa Berhalangan, Okiya Subaru Bakal Hadir?
Haibara meminta Profesor Agasa untuk mendampinginya ke acara pertemuan orang tua murid kelas 1 SD Teitan, tapi ia berhalangan karena akan mengunjungi temannya dari siang hingga malam.
Dan pada hari H, Haibara tidak didampingi oleh siapapun. Kepada Ayumi, ia menceritakan bahwa kedua orang tuanya meninggal dunia dalam musibah kebakaran.
Meski begitu, masih ada kemungkinan orang lain akan muncul dadakan untuk mendampingi Haibara pada acara pertemuan orang tua murid itu. Dan ia tidak lain adalah Akai Shuichi alias Okiya Subaru. Kita lihat saja perkembangan selanjutnya di chapter mendatang.
-
Kudo Yukiko Akan Datang Sebagai Edogawa Fumiyo
Conan mengatakan bahwa orang tuanya akan datang ke pertemuan orang tua murid kelas 1 SD Teitan. Hal ini mengejutkan para Detektif Cilik yang mengetahui bahwa orang tua Conan sedang berada di luar negeri.
Haibara juga tidak kalah terkejut karena Yukiko yang merupakan artis terkenal akan datang ke SD Teitan. Namun Conan mengatakan bahwa ia akan menyamar sebagai Edogawa Fumiyo, wanita gendut yang pernah “menculik” Conan dan mengaku sebagai orang tuanya.
Kalau kamu lupa dengan kasus penculikan Conan ini, tonton saja anime Detective Conan episode 42 di situs streaming anime yang legal dan resmi.
-
Tubuh Conan Tidak Bertambah Tinggi, Efek Dari APTX 4869?
Dalam perjalanan ke sekolah, Ayumi mengatakan ia ingin menunjukkan pada orang tuanya bahwa ia sudah bertambah tinggi dan ingin membandingkannya dengan teman-teman yang lain.
Conan pun menyadari bahwa sejak dirinya dicekoki APTX 4869 oleh Gin lebih dari 6 bulan sebelumnya, ia tidak bertambah tinggi 1 mm pun. Ia menduga hal ini akibat dari racun tersebut, tapi Haibara menyangkalnya.
Namun di panel berikutnya, ekspresi wajah Haibara tampak tegang. Sebagai pembuat sekaligus korban APTX 4869, mungkin ia mengetahui atau menyembunyikan sesuatu terkait efek samping racun yang dikembangkannya saat masih bergabung di Organisasi Hitam.
-
Urban Legend “Kelas Pemakan Manusia” Menyebar di Anak-Anak Kelas 1 SD Teitan
Singkat cerita di SD Teitan, seorang murid kelas 1A bernama Danno Keisuke yang merupakan murid pindahan, menyebarkan kisah seram “Kelas Pemakan Manusia” yang terkenal di sekolahnya yang lama.
Mitos itu menceritakan, ada seorang murid yang makan cemilan di dalam kelas. Ketika ia ketahuan guru, ia cepat-cepat mengumpulkan isi cemilan di dalam mulutnya hingga membuatnya tersedak dan meninggal.
Baca Juga: Daftar Pemain Ftv Sctv 'My Dosen Is My Husband' Jumat 14 April 2023
Arwah penasaran murid itu kemudian menghantui kelas dan para murid. Arwah itu berbisik meminta makanan pada setiap murid, jika tidak diberikan, mereka akan dimakannya. Danno bilang, dendam arwah itu bisa berpindah dari satu sekolah ke sekolah lainnya.
Lanjutnya, jika para murid tidak memberikan makanan sesajian untuknya, maka perabotan kelas akan pecah dan taman bunga di halaman sekolah terbakar hingga hitam legam.
Nah, tampaknya Danno sudah menyiapkan cemilan untuk arwah pemakan murid itu. Tapi cemilan yang disimpannya di kolong meja ternyata hilang sehingga ia begitu khawatir. Dan tidak lama kemudian, taman bunga di halaman sekolah pun terbakar.
Haibara berhasil memadamkannya dengan cepat. Di tengah kebingungan Kobayashi Sensei dan Wakasa Sensei karena api kemungkinan muncul saat para murid sedang makan siang di kelas, Danno berteriak bahwa rumor kelas pemakan manusia memang nyata adanya.
Demikianlah sejumput fakta menarik dari awal kasus pada manga Detective Conan chapter 1110 ini. Pantauan Berita KBB, hingga artikel ini ditulis, spoiler darti Detective Conan chapter 1111 masih belum bocor. Kita nantikan saja lanjutan kasus ini di chapter minggu depan.***
