BERITA KBB- Saat ini lagu Cikini Gondangdia tengah viral di sosial media terutama TikTok dan Instagram.
Lagu yang di populerkan oleh Duo Anggrek pada tahun 2015, diciptakan Yogi dan Jaya Shalwa.
Menceritakan tentang seseorang yang mencintai kekasihnya dalam keadaan apapun, namun dibalik itu semua ada kekhawatiran jika pasangannya tidak setia dan mendua di belakangnya.
Baca Juga: Sineas Muda Kota Bandung Yakin Ganjar Pranowo Jadi Harapan Baru Untuk Dunia Perfilman Indonesia
Para selebritispun ramai mengikuti trend backsound lagu ini termasuk Ayu Dewi. Meski telah rilis cukup lama, tak sedikit pula para netizen ingin mengetahui lirik lengkapnya.
Berikut lirik lagu Cikini Gondangdia by Duo Anggrek.
Cikini, Cikini, Cikini, Cikini
Cikini ke Gondangdia
Kujadi begini gara-gara dia
Cikampek, Tasikmalaya
Hatiku capek bila kau tak setia
Jakarta ke Jayapura
Jangan cinta kalau cuma pura-pura
Madura sampai Papua
Jangan kau kira ku tak bisa mendua
Walau kau hanya tukang ojek
Tak pernah absen meski hujan becek
Walau kau hanya supir bajaj
Hatiku senang tiap kali kau belai
Percuma kau jadi pilot
Makin tinggi cintamu makin melorot
Apalagi kau jadi nahkoda
Jarang pulang ku takut kepincut janda
Biarpun sederhana, asalkan kau setia
Akupun akan selalu cinta
Percuma banyak harta, di luar kau mendua
Jangan kira ku diam saja
Baca Juga: Daftar Rating Acara TV Sabtu Juli 2023: Geser Jam Tayang, Peringkat Magic 5 Indosiar Melorot di Akhir Pekan
Cikini ke Gondangdia
Ku begini gara-gara dia
Cikampek, Tasikmalaya
Hatiku capek bila kau tak setia
Jakarta ke Jayapura
Jangan cinta kalau cuma pura-pura
Madura sampai Papua
Jangan kira ku tak bisa mendua
Walau kau hanya tukang ojek
Tak pernah absen meski hujan becek
Walau kau hanya supir bajaj
Hatiku senang tiap kali kau belai
Percuma kau jadi pilot
Makin tinggi cintamu makin melorot
Apalagi kau jadi nahkoda
Jarang pulang ku takut kepincut janda
Cikini ke Gondangdia
Ku begini gara-gara dia
Cikampek, Tasikmalaya
Hatiku capek bila kau tak setia
Jakarta ke Jayapura
Jangan cinta kalau cuma pura-pura
Madura sampai Papua
Jangan kira ku tak bisa mendua
.***