Menurut Tetsushin, Tengkorak Merah atau Guren Dokurou adalah monster legenda yang sering diperbincangkan di Gunung Washio. Muncul dengan penampakan cahaya atau Hitodama, ia menangkap dan memangsa jiwa siapapun yang berdosa lalu pergi meninggalkan cangkang kosong.
Meski begitu, pimpinan biksu itu menyebut Tengkorak Merah hanyalah legenda. Cahaya yang waktu itu terlihat mungkin hanya kunang-kunang yang berkeliaran di kuil. Ketika Totetsu bilang ada penampakan cahaya di hutan dan juga penemuan mayat, Tetsushin bersikeras monster itu tidak ada dan menyuruh keduanya untuk melayani para tamu.
Baca Juga: JQR Bagikan 1000 Masker pada Warga Terdampak Kebakaran TPA Sarimukti
Hujan masih terus mendera. Kogoro yang keluar dari kamar kecil, mendengar sesuatu menggelinding jatuh dari tangga yang menuju ruang hukuman. Ia memungut benda yang merupakan sebuah bola besi dan mengecek ruangan yang gelap pekat itu, tapi sesuatu membuatnya terkejut setengah mati.
Ran yang mencari-cari ayahnya yang tak kembali dari kamar kecil, bersama Conan, Heiji dan Kazuha tiba-tiba mendengar suara teriakan seram. Ketika Ran membuka pintu menuju tangga ke ruang hukuman, ia ketakutan melihat Hitodama bergerak menaiki tangga.
Conan dan Heiji berlari ke tangga memasuki ruang hukuman. Di sana, sesosok mayat tergeletak kaku. Ran dan Kazuha menjerit melihat Kantetsu yang tampak tidak bernyawa. Kogoro tidak ada di sana. Kuil Shougaku begitu misterius, mengerikan, dan tidak normal.