Kembali ke masa kini, Saturn mengatakan bahwa Kuma adalah bagian dari Ras Buccaneer, orang-orang yang melakukan kejahatan di masa lalu dan diduga memiliki darah raksasa sehingga membuat mereka kuat-kuat.
Flashback baru dimulai ke 47 tahun yang lalu di Kerajaan Sorbet. Kuma dilahirkan di keluarga yang biasa saja, ayahnya adalah anggota ras Buccaneer dan ibunya manusia normal.
Diketahui, informasi tentang tes darah Kuma bocor ke agen Pemerintah Dunia di rumah sakit, sehingga seluruh keluarganya ditangkap dan dijadikan budak di Mary Geoise karena kekuatannya.
Setelah ibunya meninggal dunia, ayah Kuma menceritakan padanya tentang legenda Dewa Nika, yang sudah diwariskan turun-temurun di anggota Ras Buccaneer. Ayah Kuma lalu menirukan irama genderang kebebasan dan menari, tapi tiba-tiba ditembak mati di kepala seorang Tenryuubito karena dianggap terlalu berisik.
38 tahun lalu, terungkap bahwa setiap 3 tahun sekali, Tenryuubito turun dari Mary Geoise dan mengadakan permainan berburu manusia di sebuah pulau yang tak terafiliasi Pemerintah Dunia. Dalam permainan ini, Tenryuubito melepas budak yang bermasalah dan menghabisi mereka bersama dengan penghuni asli pulau.
Tahun itu, Tenryuubito memilih pulau God Valley di West Blue, pulau yang kaya dengan sumber daya bernilai. Raja pulau itu mencoba menghentikan mereka, tapi dibunuh oleh Saint Figarland Garling.
Figarland Garling adalah yang diharapkan Tenryuubito sebagai pemenang dari permainan berburu ini. Di masa mudanya, ia sangat tampan, berambut model bulan sabit dan tidak memiliki jenggot. Ia dielu-elukan oleh para naga langit.
Saturn juga berada di God Valley, dan penampilannya masih sama seperti di masa kini. Ia mendapat kabar bahwa anak budak Ras Buccaneer yang kabur, sudah kembali ditangkap. Kuma diseret oleh budak lain ketika 2 bayangan muncul dan tertarik dengan kedatangannya.