Aryan juga mengingat teguran Durga pada Mahua karena lebih mementingkan Krishna dibandingkan putrinya sendiri yaitu Gauri.
Setelah kilas balik berakhir Krishna datang menemui Aryan dan bertanya kau telah menganggapku anakmu bukan, apakah kau akan mengajukan keluhan padaku Ayah.
Aryan memandang wajahnya dan meneteskan air mata mengingat bagaimana Krishna menusuk kaki Gauri menggunakan benda tajam.
Aryan memalingkan wajahnya tapi Krishna memegang tangannya dan bertanya katakan padaku apa keputusanmu.
Aryan menyembunyikan air matanya dan memutuskan pergi karena mendengar Gauri sudah siuman.
Di sisi lain semua orang menunggu hasil laporan kaki Gauri dengan perasaan cemas.
Gauri mengungkapkan pada perawat jika dia tidak bisa merasakan kakinya.