Network
BERITA KBB- Sinopsis My Name Is Khan di ANTV Kamis 18 April 2024 Dibintangi Shah Rukh Khan dan Kajol pagi ini pukul 10.30 wib.
Menceritakan tentang Khan yang akan berangkat ke San Fransisco. Sesampainya di bandara petugas memeriksa barang bawaan penumpang.
Saat itu, Khan sedang membawa tiga buah batu berwarna hitam pengganti tasbih, dia pun terus berdzikir. Namun karena ketatnya pemeriksaan di bandara, Khan dicurigai petugas.
Baca Juga: Profil Ning Umi Laila Viral, Usai Ceramah Tentang Narkoba Sentil Anak Rhoma Irama
Semua barangnya di bongkar petugas, dan ditemukan kopiah, handycam, buku-buku ditemukan ditasnya. Namun petugas tidak menemukan barang-barang berbahaya apapun dan Khan dibebaskan.
Akan tetapi, akibat pemeriksaan ini Khan harus ketinggalan jadwal pesawatnya. Dia tidak memiliki uang lagi untuk membeli tiket penerbangan selanjutnya.
Petugas menanyakan maksud Khan pergi ke Washington DC, lalu Khan menjawab kalau dirinya ingin bertemu Presiden.
Mendengar jawaban itu, petugas menertawakannya dan mengura kalau Khan tidak waras. Di sebuah halte, Khan menulis kisah hidupnya di buku.
Sejak kecil dia selalu ikut ayahnya bekerja, Khan lahir sebagai muslim dan dia anak berkebutuhan khusus.
Saat dirinya masih kecil, di India terjadi perpecahan antara Muslim dan Hindu. Ibu Khan membawa Khan kepada seorang Profesor agar dia bisa belajar.
Khan yang sangat cerdas, dan Profesor kagum dengan kecerdasan Khan. Banyak alat dan temuan baru yang dibuat Khan. Sehingga masyarakat banyak yang ingin memperbaiki barang-barang mereka.
Semua barangnya di bongkar petugas, dan ditemukan kopiah, handycam, buku-buku ditemukan ditasnya. Namun petugas tidak menemukan barang-barang berbahaya apapun dan Khan dibebaskan.
Akan tetapi, akibat pemeriksaan ini Khan harus ketinggalan jadwal pesawatnya. Dia tidak memiliki uang lagi untuk membeli tiket penerbangan selanjutnya.
Petugas menanyakan maksud Khan pergi ke Washington DC, lalu Khan menjawab kalau dirinya ingin bertemu Presiden.
Mendengar jawaban itu, petugas menertawakannya dan mengura kalau Khan tidak waras. Di sebuah halte, Khan menulis kisah hidupnya di buku.
Sejak kecil dia selalu ikut ayahnya bekerja, Khan lahir sebagai muslim dan dia anak berkebutuhan khusus.
Saat dirinya masih kecil, di India terjadi perpecahan antara Muslim dan Hindu. Ibu Khan membawa Khan kepada seorang Profesor agar dia bisa belajar.
Khan yang sangat cerdas, dan Profesor kagum dengan kecerdasan Khan. Banyak alat dan temuan baru yang dibuat Khan. Sehingga masyarakat banyak yang ingin memperbaiki barang-barang mereka.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1112: Nekad Lawan Gorosei, Luffy Kena Batunya! Sosok Misterius Kejutkan Mars di Ruang Siaran
Berjalannya waktu, adik Khan yakni Zakir mendapat beasiswa ke Amerika untuk berkuliah.
Setelah dewasa pun, Zakir masih iri kepada Khan karena dia merasa bahwa kasih sayang ibunya lebih banyak kepada Khan.
Sehingga Khan merasa bersalah kepada adiknya itu. Zakir ternyata sudah menikah dan tinggal di Amerika. Dia tidak pernah pulang ke India.
Suatu ketika ibunya meninggal dunia, Zakir datang dengan perasaan menyesal dan sedih.
Singkat cerita, Khan sampai Washington DC dan ingin bertemu Presiden Amerika. Khan tinggal sementara di rumah adiknya, Zakir.
Istri Zakir ternyata seorang dosen psikolog di sebuah universitas. Istri Zakir mengatakan kalau Khan mengalami sindrom.
Khan takut melihat warna kuning serta takut dengan kebisingan. Bahkan ketika Khan ingin melewati zebra cross berwarna kuning, Khan ketakutan.
Lalu datanglah wanita asal India bernama Mandira. Khan bilang kalau dirinya penderita sindrom lalu dia menawarkan produk kecantikan kepada Mandira dan orang-orang di sana.
Pertemuan Khan dan Mandira ternyata tidak hanya sekali, mereka jadi sering bertemu dan semakin dekat.
Bersambung...***
Berjalannya waktu, adik Khan yakni Zakir mendapat beasiswa ke Amerika untuk berkuliah.
Setelah dewasa pun, Zakir masih iri kepada Khan karena dia merasa bahwa kasih sayang ibunya lebih banyak kepada Khan.
Sehingga Khan merasa bersalah kepada adiknya itu. Zakir ternyata sudah menikah dan tinggal di Amerika. Dia tidak pernah pulang ke India.
Suatu ketika ibunya meninggal dunia, Zakir datang dengan perasaan menyesal dan sedih.
Singkat cerita, Khan sampai Washington DC dan ingin bertemu Presiden Amerika. Khan tinggal sementara di rumah adiknya, Zakir.
Istri Zakir ternyata seorang dosen psikolog di sebuah universitas. Istri Zakir mengatakan kalau Khan mengalami sindrom.
Khan takut melihat warna kuning serta takut dengan kebisingan. Bahkan ketika Khan ingin melewati zebra cross berwarna kuning, Khan ketakutan.
Lalu datanglah wanita asal India bernama Mandira. Khan bilang kalau dirinya penderita sindrom lalu dia menawarkan produk kecantikan kepada Mandira dan orang-orang di sana.
Pertemuan Khan dan Mandira ternyata tidak hanya sekali, mereka jadi sering bertemu dan semakin dekat.
Bersambung...***
