Sejarah 5 Februari: Awal Kehancuran Pusat Prostitusi Pompeii Dihantam Gempa Vesuvius pada Abad ke-62 Masehi

5 Februari 2021, 06:49 WIB
Ilustrasi. Kota Pompeii yang hancur berabad-abad lalu, dijuluki pusat prostitusi. Pompeii hancur usai dihantam gempa tektonik terdahsyat yang berasal dari gunung Vesuvius. /Pixabay/SCAPIN

BERITA KBB- Nama Pompeii sudah tak asing lagi bagi para pengakaji sejarah (sejarawan), bahkan nama ini dijadikan judul sebuah film pada tahun 2014.

Dilansir oleh Berita KBB dari berbagai sumber, Pompeii merupakan nama sebuah kota yang terletak di Campania, Italia, pada zaman Romawi kuno dekat kota Napoli.

Kota Pompeii ini diketahui cukup subur, dan penduduknya terbilang makmur karena memiliki wilayah pertanian.

Baca Juga: Jisung,  Maknae Kesayangan NCT Ulang Tahun pada 5 Februari 2021 Ini, Berikut Profil dan Fakta-fakta Tentangnya

Pompeii kian dikenal khayalak usai para arkeolog menemukan penemuan yang mencengangkan di lokasi tersebut.

Mereka menemukan jasad-jasad manusia yang diawetkan oleh abu, dengan segala macam pose, yang tak senonoh. 

Dari penemuan tersebut, terkuaklah bahwa kota tersebut dulunya merupakan pusat prostitusi yang dipenuhi fresko erotis, dan rumah bordil. 

Baca Juga: Cinta dan Karir Cancer, Leo, dan Virgo Hari Ini. Cancer Bahagia

Kisah ini bermula pada 5 Februari tahun ke-62 Masehi, terjadi gempa tektonik dahsyat yang berasal dari gunung berapi Vesuvius.  Akibatnya, terjadi kerusakan di sekitar teluk, khususnya Pompeii.

Rumah-rumah dan patung hancur, kuil-kuil para dewa pun tak terselamatkan. Orang-orang tumpah ruah ke jalanan dengan perasaan takut.

Sejak saat itu, Vesuvius kerap menimbulkan gempa bumi dan menimbulkan kerusakan kota Pompeii.

Baca Juga: Kurangi Kemacetan, Kota Bandung Akan Tambah Lagi Fly Over

Puncaknya, pada 24 Agustus abad ke-79, letusan Vesuvius sampai melenyapkan dua kota, yakni kota Pompeii dan Herculaneum beserta seluruh isinya dengan debu.

Sekira 1600 tahun kemudian, Pompeii dan Herculaneum ditemukan. Di sana, terdapat jasad-jasad manusia yang terawetkan oleh abu.

Dari perjalanan panjang penggalian kembali kota Pompeii, ditemukan beberapa hal unik, seperti reruntuhan rumah-rumah, restoran, dan amfiteater.

Diperkirakan, saat letusan terjadi, penduduk Pompeii berjumlah sekira 20.000 jiwa. Mereka memiliki vila-vila liburan, dengan pelayanan-pelayanan mewah.

Baca Juga: Sebabkan Kematian Tertinggi di Kota Bandung, YLKI Cabang Bandung Edukasi Pencegahan Kanker Payudara

Tak hanya itu, di situs Pompeii juga ditemukan fresko atau lukisan dinding dengan pose erotis, serta rumah bordil atau tempat prostitusi yang terkenal bernama Lupanar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Lupanar berupa bangunan berlantai dua, yang terdiri dari 10 kamar, dengan masing lantai-lantai memiliki kakus. Pemerintah setempat butuh waktu yang lama untuk merenovasi gedung ini.***

Editor: Asep Budiman

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler