Pertemuan Menteri Ketenagakerjaan G20 di Italia Berakhir, Indonesia Bersiap Jadi Tuan Rumah Selanjutnya

26 Juni 2021, 23:31 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, /

BERITA KBB - Pelaksanaan pertemuan para Menteri Ketenagakerjaan anggota G20 (G20 Labour and Employment Ministers’ Meeting/G20-LEMM) telah usai. Dengan berakhirnya pertemuan yang berlangsung di Catania, Italia, pada 22 s.d 23 Juni 2021 ini, maka Indonesia mulai bersiap menjadi presidensi atau tuan rumah untuk gelaran G20-LEMM tahun 2022.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, yang mewakili Menteri Ketenakerjaan, Ida Fauziyah, mengikuti rangkaian pertemuan tersebut, bersyukur bahwa kegiatan di Catania, Italia, berjalan dengan lancar dan baik.

Pertemuan yang berlangsung selama 2 hari tersebut, jelas Anwar, menghasilkan deklarasi bersama Menteri Ketenagakerjaan G20.

Baca Juga: Baru Capai 96 Persen Total Vaksinasi Awal, Pemkot Bandung Genjot Target Vaksinasi 2,3 Juta Orang

"Pada intinya, isi komitmen bersama ini adalah bagaimana Kementerian Ketenagakerjaan memberikan yang terbaik dalam mengantisipasi pandemi COVID-19 ini," kata Sekjen Anwar di Catania, Italia, pada Jumat, 25 Juni 2021 waktu setempat.

Ia pun menyatakan bahwa Indonesia bersama Negara G20 komitmen melaksanakan deklarasi yang sudah disepakati. Deklarasi ini mencakup 3 isu prioritas Presidensi Italia yaitu penciptaan pekerjaan yang lebih baik (decent) dan setara bagi pekerja perempuan; penyesuaian sistem perlindungan sosial yang adaptif dengan perubahan dunia kerja; dan  memastikan pekerjaan digital (platform) dan teleworking yang tetap mengedepankan aspek kemanusiaan (humanis).

"Kita berkomitmen untuk menjalankan ketiga komitmen ini, di mana 3 isu prioritas dalam komitmen ini telah mencerminkan tantangan ketenagakerjaan saat ini dan di masa mendatang," jelas Anwar.

Baca Juga: Tingkatkan Kegiatan Positif, Wanadri Ajak Generasi Muda Mensyukuri dan Melestarikan Alam di Jabar

Selain terkait komitmen bersama, berakhirnya G20-LEMM di Italia juga menandakan Indonesia harus mempersiapkan diri sebagai tuan rumah atau Presidensi G20-LEMM tahun 2022 yang akan berlangsung di Indonesia.

"Dan kita juga memaparkan terkait dengan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah G20, tentunya terkait dengan EWG LEMM, kita akan siapkan dengan sebaik-baiknya," terang Anwar.

Indonesia sendiri, tambah Anwar, mulai menyiapkan berbagai hal teknis dan nonteknis untuk pelaksanaan G20-LEMM di Indonesia. Oleh karenanya, selama di Italia, pihaknya terus membangun komunikasi dan kerja sama bilateral dengan negara maupun lembaga internasional, guna menyukseskan agenda tersebut.

Baca Juga: Kejar Herd Immunity, Jabar Targetkan 178.346 Orang Divaksin dalam Satu Hari

"Kita juga sudah menyusun tema-tema yang akan kita bahas dan isu-isu yang akan kita ajukan. Dan selama 2 hari ini, kami ada di sini, kita sudah bertemu dengan berbagai negara dalam forum bilateral meeting, kita sampaikan gagasan-gagasan tersebut dan intinya mereka semuanya fully support," ujarnya.

Terkait berita ketua delegasi Indonesia pada G20 LEMM di Italia terpapar COVID-19, Anwar mengatakan hal tersebut tidak benar.

"Alhamdulillah selama kami berangkat dan berada di Catania Italia, kita mengikuti program ini, semuanya berjalan dengan baik, lancar, dan sehat walafiat. Bahkan, sebagaimana ketentuan yang harus kita jalani, setiap 2 hari kita harus mengikuti test COVID-19. Dan delegasi yang akan pulang hari ini, semua rombongan sudah mendapatkan hasil dan isinya negatif," kata Anwar.

Baca Juga: Jabat Kepala Dinkes Jabar, Dirut RSHS Nina Susana Dewi Diminta Rumuskan Pengendalian Covid-19 di Jabar

Setelah sampai di Indonesia seluruh delegasi pun harus mengikuti protokol kesehatan.

"Seluruh delegasi akan mengikuti protokol kesehatan dengan karantina mandiri. Mohon doanya, semoga kita selalu diberikan perlindungan dan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa," tutup Anwar.***

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler