Covid-19 di India : Kasus Virus Corona di India Turun Drastis, Begini penyebabnya

- 6 Februari 2021, 09:59 WIB
Vaksinasi COVID-19 Cina dan India akan diperpanjang hingga akhir 2022
Vaksinasi COVID-19 Cina dan India akan diperpanjang hingga akhir 2022 /Hakan-nural/Unsplash

Kematian kemudian mulai menurun. Pada hari Selasa (2 Januari), hanya 94 kematian yang dilaporkan, dari 8.635 infeksi baru.

India memiliki salah satu rasio fatalitas kasus terendah di antara 20 negara yang paling parah terkena dampak di dunia.

Baca Juga: Pemkot Bandung Akan Uji Sampel Rapid Tes Antigen Cafe dan Tempat Hiburan

Para ahli mengatakan jumlah orang di India yang tertular penyakit itu mungkin jauh lebih tinggi daripada angka resmi.

Mereka didukung oleh berbagai survei negara bagian dan nasional yang mengukur antibodi untuk virus.

Sebuah survei nasional resmi pada bulan Desember-Januari di lingkungan perkotaan dan pedesaan serta petugas kesehatan menunjukkan bahwa sekitar 21,5 persen atau hampir 280 juta orang membawa antibodi.

Baca Juga: Shooting Film di Kota Bandung Diizinkan, Selama Patuhi Protokol Kesehatan

Di ibu kota New Delhi, salah satu kota terparah di India, data serologis yang dirilis minggu ini menemukan bahwa lebih dari setengah dari 28.000 sampel telah mengembangkan antibodi.

Para ahli telah memperingatkan bahwa virus korona akan mendatangkan malapetaka di kota-kota padat penduduk di India, yang terganggu oleh sanitasi yang buruk.

Ada juga kekhawatiran bahwa sistem perawatan kesehatan yang kekurangan dana kronis tidak akan mampu mengatasinya.

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah