*DINAS* Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar misalnya, sudah mengirim delapan calon petani milenial ternak puyuh untuk magang di Slamet Quail Farm (SQF) di Kabupaten Sukabumi selama tujuh hari.
Baca Juga: CPNS 2021: Daftar Formasi dan Instansi Sepi Peminat agar Lolos Seleksi
Kepala DKPP Jabar Jafar Ismail melaporkan, calon petani milenial di sektor peternakan yang berhasil lolos seleksi ada 66 orang. Rinciannya, 33 orang komoditas burung puyuh dan 33 orang komoditas ayam pedaging. Pemagangan petani milenial ternak puyuh maupun ayam pedaging dilakukan secara bertahap.
"Setelah magang para calon petani milenial mulai melakukan usaha peternakan mandiri yang didukung permodalan melalui kredit perbankan," kata Jafar.
"Program Petani Milenial di bidang peternakan bukan hanya dibudidayanya atau mengembangkan ternak, tetapi juga pakan, pembuatan pupuk dan biogas dari kotoran ternak juga pengolahan hasil peternakan," imbuhnya.
Sementara itu, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (Dinas TPH) sudah menyelesaikan bimtek pembekalan teknis dan dinamika kelompok. Bimtek dilakukan di tiga lokasi. Bimtek pertama digelar di Cimenyan dan diikuti 50 calon petani milenial komoditas ubi jalar.
Kemudian, bimtek dilakukan di Satpel BBH Margahayu Lembang dan diikuti oleh 198 calon petani milenial komoditas tanaman hias. Bimtek terakhir diselenggarakan di BBH Pasir Banteng Jatinangor dan diikuti oleh 179 calon petani milenial komoditas tanaman hias.
Kepala Dinas TPH Jabar Dadan Hidayat mengatakan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan offtaker kedua komoditas tersebut, yakni PT Minaqu Indonesia untuk tanaman hias, dan CV SSMB untuk ubi jalar.
Baca Juga: BLINK Wajib Tahu, Berikut Gaun- Gaun Cantik favorit Rose BLACKPINK Sepanjang Masa