Gembong Ridoy Babo Telah Melakukan Perdagangan Manusia Kepada 1.000 Wanita di India, 12 Tersangka Ditangkap

- 8 Juni 2021, 08:35 WIB
Ilutrasi perdagangan manusia.
Ilutrasi perdagangan manusia. /Pixabay/ lamuk_lamuk/

BERITA KBB- Kepolisian India tak berhenti dalam mengungkap kasus perdagangan manusia oleh jaringan Ridoy Babo. Setelah berhasil menangkap TikToker dengan folower hingga 71 ribu ini, Polisi India berhasil menangkan tiga orang lainnya di Satkhira.

Dari hasil penyelidikan ini, polisi menerangkan bahwa jaringan Ridoy Babo telah memperjualbelikan sebanyak 1.000 wanita. Menurut Wakil Komisaris Polisi Metropolitan Dhaka Shahidullah para korban selalu diiming-imingi geng Ridoy Babo untuk menjadi artis TikTok serta memiliki uang banyak.

"Kami telah menangkap tiga orang di Satkhira sehubungan dengan kasus yang dimulai oleh seorang wanita yang berhasil pulang ke rumah setelah 77 hari diperdagangkan ke India," ujarnya seperti dilansir bdnews24.com, 2 Juni 2021.

Baca Juga: Menyerah 4-0 Atas Vietnam, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Minta Timnas Indonesia Bangkit Saat Hadapi UEA

Shahidullah mengatakan ketiga tersangka baru dalam perdagangan manusia jaringan Ridoy Babo bernama Mehedi Hasan Babu, Mohiuddin dan Abdul Quader.

"Setidaknya 1.000 wanita telah diperdagangkan oleh geng tersebut.TikTok Ridoy Babo, ditangkap baru-baru ini di India dalam kasus kekerasan seksual di Bengaluru, adalah koordinator aksi tersebut," katanya.

Dia menambahkan, saat ini kepolisian India telah menetapkan setidaknya 12 orang tersangka. Mereka dijerat dengan Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Perdagangan Manusia dalam kasus yang diajukan oleh para korban. Lima dari terdakwa tinggal di Bangladesh.

Baca Juga: Dikalahkan Vietnam 0-4, Indonesia Tempati Juru Kunci Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia

"Ridoy Babo bertemu dengan korban di Hatirjheel pada 2019. Dia berusaha memikat remaja itu di waktu yang berbeda, termasuk berjanji untuk menjadikannya bintang TikTok dan menawarkannya pekerjaan bergaji tinggi. Hridoy dan kaki tangannya dalam jaringan transnasional memperdagangkan gadis itu ke India pada tahun 2021," tuturnya.

Setelah diperdagangkan ke India, gadis itu tinggal di beberapa lokasi di daerah Anandapura, Bengaluru. Di sana ia bertemu dengan beberapa korban perdagangan manusia lainnya dari Bangladesh, termasuk gadis yang video pemerkosaannya menjadi viral baru-baru ini.

Dia kemudian dikirim ke sebuah hotel di Chennai di mana dia mengalami penyiksaan yang tidak manusiawi dan pelecehan seksual. Dia berhasil melarikan diri dengan dua gadis Bangladesh lainnya dan kembali ke rumah.

Baca Juga: Melalui Surat Rekomendasi, Bupati Garut Menunda Pilkades 2021 Desa Cibodas

Polisi telah menemukan dua sepeda motor, sebuah buku harian, empat ponsel dan sebuah kartu SIM India dari para penyelundup yang ditangkap di Satkhira.

Para wanita semuanya memasuki India secara ilegal, kata Shahidullah. Setelah tiba, mereka memperoleh kartu identitas India untuk bergerak.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah