Sementara itu, Ferdinand Marcos Junior dengan tegas menolak untuk mencela tindakan brutal dan koruptif keluarganya selama berkuasa di Filipina.
Dengan ingatan tentang rezim yang memudar seiring waktu dan dilumuri oleh posting Facebook yang menyesatkan.
Baca Juga: Profi Via Vallen Resmi Dilamar After Lebaran, Warganet Turut Bahagia
Para pemilih Filipina beralih ke Ferdinand Marcos Junior untuk menghidupkan kembali apa yang dianggap banyak orang sebagai kejayaan masa lalu.
"Dia akan mengangkat negara kita dari kemiskinan yang kita alami sekarang," kata pendukung dan pensiunan polisi Anthony Sola, yang menyebut dirinya sangat gembira dengan kemenangan Ferdinand Marcos Junior.
Pria berusia 50 tahun itu menepis tuduhan bahwa keluarga Ferdinand Marcos mencuri sekitar USD 10 miliar selama periode terakhir kekuasaan mereka.
Baca Juga: Perilisan Film Doctor Strange di Wilayah Semarang, Simak Penjelasannya
"Saya tidak percaya mereka mencuri uang, karena jika mereka melakukannya, seharusnya sudah dipenjara," katanya.
Ferdinand Marcos Junior saat menyampaikan pidato dari markas kampanyenya di Manila, berterima kasih kepada para sukarelawan atas "pengorbanan dan pekerjaan" selama berbulan-bulan.
Akan tetapi dia belum mengklaim kemenangan.