BERITA KBB - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat global.
WHO telah mengumumkan keadaan darurat karena jumlah kasus cacar monyet meningkat.
Direktur Jendral WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan lebih dari 16.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan dari 75 negara. Sejauh ini, sudah ada lima kematian akibat cacar monyet.
Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Sindiran Pedas Usai Baim Wong Ajukan Merek Citayam Fashion Week ke HAKI
WHO juga telah menerbitkan serangkaian rekomendasi untuk mendorong negara-negara di seluruh dunia menghentikan penyebaran virus.
Pejabat kesehatan Afrika telah menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat.
Epidemi tersebar luas di Afrika dan bahkan di negara-negara di mana penyakit ini belum pernah ditemukan sebelumnya.
Baca Juga: Insiden Pagar Tribune Utara JIS Roboh Dikarenakan Antusiasme The Jakmania yang Membludak!
WHO melaporkan bahwa cacar monyet telah menyebar ke negara - negara Afrika yang sebelumnya tidak terdeteksi. Ini termasuk Afrika Selatan, Ghana dan Maroko.
Saat ini, 90% infeksi di benua Afrika terjadi di Kongo dan Nigeria. Meskipun belum ada laporan kematian cacar monyet di luar Afrika, WHO Eropa telah mengumumkan bahwa pemerintah dan masyarakat di benua Afrika perlu mengambil tindakan pencegahan segera.
Baca Juga: Elon Musk Membantah Melakukan Perselingkuhan dengan Istri Salah Satu Pendiri Google Sergey Brin
Kasus infeksi cacar monyet di seluruh dunia, 90% di antaranya diketahui terkonsentrasi di Eropa. Ada 31 negara di benua yang melaporkan penyakit cacar monyet.***