Network
BERITA KBB- Kabar mengharukan sekaligus menggembirakan hadir dari Gubernur Jawa Barat yakni Ridwan Kamil.
Melalui akun media sosial instagramnya, Kang Emil menceritakan percakapannya bersama para ahli di Taman Hutan Raya Kota Nanning, di Provinsi Guangxi, Tiongkok.
Bagaimana tidak, para ahli tersebut langsung meminta izin untuk menamai bunga hasil riset mereka dengan nama belakang sang anak yakni Al Mumtadz.
Baca Juga: SMTOWN Konser di GBK, Tiket Bisa Dibeli Tanggal Ini Jangan Kehabisan!
"Pak, Gubernur, berkenankah bapak mengijinkan kami untuk menamai salah satu bunga teratai hasil riset kami dinamai Al Mumtadz.." ujar mereka.
Kang Emil mengaku kaget sekaligus bahagia dengan yang mereka ujarkan. Hingga perlu beberapa detik untuk menjawab pertanyaan itu.
Tentunya, kabar ini membuatnya emosi dalam artian senang dan tak menyangka bahwa cerita sang anak sampai terdengar ke negeri tersebut.
"itu suatu kehormatan. Saya sungguh tidak tahu bahwa cerita anak saya bisa sampai ke sini. Saya akan diskusikan dahulu dengan istri saya, xie xie ni.." jawab Kang Emil
Baca Juga: Daftar Pemain dan Sinopsis Ftv I Love You Full, Bu Dosen Kamis 27 Juli 2023 Pukul 23.00 WIB
Keputusan untuk mengizinkan penamaan bunga tersebut, tak hanya diputuskan olehnya namun Kang Emil meminta untuk berdiskusi dengan sang istri, Atalia Praratya.
Alasan para peneliti atau ahli tersebut ingin menamai bunga hasil riset mereka, karena begitu kagum dengan cerita keteladanan almarhum Eril.
Sehingga mereka ingin mendedikasikan nama almarhum untuk bunga teratai atau lotus di Kota Nanning, Guangxi.
"Kami tahu keteladanan anak bapak, dan kami bersepakat di Kota Nanning, Guangxi ini untuk mendedikasikan namanya menjadi nama sebuah bunga kami.." lanjutnya.
Baca Juga: Daftar Pemain dan Sinopsis Ftv Sore Jatuh Cilor Berjuta Rasanya Kamis 27 Juli 2023 Pukul 14.30 WIB
Perlu di ketahui, Taman Kota Nanning, di Provinsi Guangxi, Tiongkok tersebut merupakan pusat riset dunia untuk bunga teratai atau lotus yang ada di sana. Terdapat puluhan spesias baru bunga teratai yang dikembangkan setiap tahunnya.
Sebagai bentuk kebanggannya kepada sang anak, Kang Emil ingin meminta spesies bunga teratai yang hanya mekar setiap pagi dan menguncup di sore hari, sesuai dengan perjalanan hidup Almarhum yang "mekar di usia muda dan pergi untuk harum selamanya" tulisnya.
Bunga teratai hasil riset itu dinamai Bunga Lotus Al Mumtadz.***
