Aksi Boikot Karena Hina Islam dan Nabi Muhammad, Buat Perusahaan Prancis Merugi

- 30 Oktober 2020, 15:03 WIB
Fakta Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang penuh kontroversi
Fakta Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang penuh kontroversi /Aljazeera.com

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Istri Tercinta SCTV ada Rezky Aditya, Citra Kirana dan Samuel Zylgwyn Dll

Dikutip dari Antara, bursa saham global mencatat kerugian Prancis untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 3,37 persen atau 159,54 poin, menjadi menetap di 4.571,12 poin.

Indeks CAC 40 jatuh 1,77 persen atau 85,46 poin menjadi 4.730,66 poin pada Selasa 27 Oktober 2020, setelah merosot 1,90 persen atau 93,52 poin menjadi 4.816,12 poin pada Senin 26 Oktober 2020, dan terangkat 1,20 persen atau 58,26 poin menjadi 4.909,64 poin pada Jumat 23 Oktober 2020.

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC 40, sebanyak 38 saham menderita kerugian, satu saham berhasil membukukan keuntungan, serta satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Produsen mobil multinasional Prancis Renault mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 7,96 persen.

Baca Juga: Mau Berwisata ke Lembang? Pastikan Anda Sehat dengan Rapid Test di Lokasi

Disusul oleh saham perusahaan konsultan dan layanan IT multinasional Eropa Atos yang kehilangan 7,57 persen, serta perusahaan real estat komersial Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE anjlok 6,53 persen.

Di sisi lain, perusahaan omnichannel Prancis Teleperformance SE naik tipis 0,51 persen, merupakan satu-satunya saham unggulan yang membukukan keuntungan.***

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x