Ridwan Kamil Sebut Dua Bencana Mengintai Saat Musim Hujan, Minta Kepala Daerah dan BPBD Siaga Satu

14 November 2021, 06:50 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Elf Mania Cinta Indonesia (EMCI) di Grand Hani Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 10 November 2021. /Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar/

BERITA KBB - Kewaspadaan masyarakat di musim hujan mesti ditingkatkan lantaran sejumlah potensi bencana yang mengintai.

Salah satu bencana alam yang kerap kali terjadi di musim hujan ini adalah terjangan banjir yang seolah menjadi bencana rutin.

Terkait potensi banjir dan bencana alam lainnya tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan imbauan.

Ridwan Kamil mengimbau agar kepala daerah di Jawa Barat serta kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jawa Barat agar siaga satu di musim penghujan ini.

Baca Juga: 57 Titik Banjir di Jawa Barat Diungkap, Ternyata Puncak Musim Hujan Akan Terjadi pada Dua Bulan Ini

"Saya sudah mengimbau kepala daerah bupati wali kota, kepala BPBD siaga satu di musim hujan ini," kata Ridwan Kamil di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung, Rabu 10 November 2021 lalu.

Ridwan Kamil mengatakan musim hujan diprediksi akan terjadi hingga awal tahun 2022 nanti dan ada dua potensi bencana yang mengintai yaitu banjir dan longsor.

“Ini musim hujan sampai Februari-Maret, musim hujan itu biasanya mengakibatkan dua potensi kebencanaan, satu banjir yang sering kita lihat, kedua adalah longsor biasanya di daerah yang miring,” ujarnya dilaporkan Antara.

Baca Juga: ALVIN FAIZ Bilang Begini Soal Pertikaian Larissa Chou dan Henny Rahman Istrinya: Demi Allah Saya...

Kang Emil mengimbau masyarakat Jabar menjaga kebersihan saluran air termasuk selokan yang berada di lingkungan sekitar serta tidak membuang sampah sembarangan.

“Untuk banjir saya mengimbau masyarakat, karena sebagian dari potensi banjir datang dari sampah yang bikin mampet di gorong-gorong di saluran oleh sampah, mari kita jaga kebersihan, kurangi potensi banjir dengan kitanya disiplin,” katanya.

Kang Emil menuturkan, pemerintah terus berupaya mengurangi potensi banjir dengan membangun infrastruktur pengendali banjir. Salah satunya adalah Kolam Retensi Andir yang rencana akan selesai pada dua bulan ke depan.

Baca Juga: TANGKI Kilang Minyak Pertamina di Cilacap Kembali Terbakar, Setahun Sudah Dua Kali

“Pemerintah terus mengupayakan pengurangan bencana termasuk dua bulan lagi selesai danau (kolam) retensi di Andir untuk melengkapi Danau (Kolam) Retensi Cieunteung dalam mengatasi potensi banjir di Citarum,” katanya.

Dengan infrastruktur pengendali banjir, kata Kang Emil, bencana alam akan berangsur berkurang jika musim hujan tiba.

“Jadi masih ada (banjir), tapi media boleh bandingkan volumenya sudah berkurang tidak berlama-lama seperti dulu. Tetapi, kita tidak boleh takabur bagaimanapun itu fenomena alam. Tapi ikhtiar dari kami adalah melakukan pengurangan dengan apapun program dan metode untuk mengatasi kebencanaan,” katanya.***

Editor: Syamsul Maarif

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler