Pantau Pencemaran Sungai, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Minta Warga dan Anak Muda Dilibatkan

- 9 November 2021, 19:53 WIB
 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau Kali Rasmi di Desa Wangungharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa, 9 November 2021.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau Kali Rasmi di Desa Wangungharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa, 9 November 2021. /Rizal FS/Biro Adpim Jabar/

BERITA KBB - Usai karantina tiga hari sepulang lawatan luar negeri, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung meninjau Kali Rasmi di Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Dalam peninjauan Gubernur minta warga khsusunya anak – anak muda dilibatkan dalam tim patroli sungai untuk memantau pencemaran di Kali Rasmi,

Pelibatan warga dan tenaga muda sangat penting karena dapat membantu kerja petugas dalam memantau kesehatan sungai. Menurut Gubernur, sumber pencemaran yang sempat viral di media sosial perlu dicari tahu dari mana.

Baca Juga: Gubenur Jabar Ridwan Kamil Sampaikan Pemulihan Sungai Citarum Konferensi Dunia COP26

Dari pengalaman penanganan DAS Citarum, pencemaran berasal dari limbah pabrik dan limbah rumah tangga atau domestik. "Anak-anak muda di desa akan dijadikan patroli sungai. Patrolinya mencari sumber-sumber pencemaran,” ujar Ridwan Kamil di Kali Rasmi, Selasa, 9 November 2021.

Gubernur meminta patroli dilakukan pada malam hari dan atau sewaktu hujan. Menurutnya dua momen inilah yang kerap dimanfaatkan para pembuang limbah agar aksinya tidak ketahuan warga sekitar sungai dan petugas.

“(Patrolinya) Jangan di siang hari, kerjanya saat hujan dan saat malam. Kenapa sarannya terdengar aneh? Karena pencemaran berdasarkan pengalaman selalu dilakukan saat hujan berharap mengalir dengan air hujan, dan berharap enggak ada yang lihat pada malam hari," ungkap Ridwan Kamil.

Baca Juga: Kegiatan Susur Sungai Para Korban Bukan Kegiatan Pramuka, Murni Inisiasi Pesantren

Pemkab Bekasi, kata Ridwan Kamil, dapat meniru program Citarum Harum dalam menangani pencemaran di Kali Rasmi agar kejadian serupa tak terulang. Air Citarum dalam tiga tahun kualitasnya membaik dari asalnya cemar berat menjadi cemar ringan.

"Meng-_copy_ keberhasilan Citarum. Sungai ini rumit karena melewati 13 kota/kabupaten. Dari yang asalnya hitam tercemar menjadi cemar ringan,” jelas Ridwan Kamil.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah