Fakta Mengejutkan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Warga Sempat Mengira Ada Pencuri Kambing, Tapi Kenyataannya

- 12 Oktober 2021, 09:05 WIB
Mbak Suci dan Ketua RT di kebun dekat tempat kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang, ikut mencari sesuatu yang bisa mengungkap pembunuh.
Mbak Suci dan Ketua RT di kebun dekat tempat kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang, ikut mencari sesuatu yang bisa mengungkap pembunuh. /YouTube Misteri Mbak Suci dan foto Antaranews

BERITA KBB – Sedikit demi sedikit fakta mengejutkan mengenai pembunuh ibu dan anak di Subang mulai terungkap. Salah satunya adanya keterangan warga yang sempat mengira adanya pencuri kambing di lokasi pembunuhan di rumah kejadian.

Akan tetapi, kenyataannya bukan kambing yang hilang, melainkan dua nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang hilang. Kesaksian ini disampaikan warga Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang.

Kesaksian itu didapatkan karena peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 pada tengah malam. Sehingg warga tampaknya belum diketahui sampai pagi hari sampai kemudian ditemukan jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Baca Juga: Siapa Sosok Adam Rosyadi Pacar Baru Agnez Mo? Berikut 5 Fakta Tentang-nya

Baca Juga: Lord Adi Tolak Gantikan Chef Juna Jadi Juri MasterChef Indonesia, Lord: Saya Takut Juna Hilang Langsung

Ketua RT setempat, Dede menceritakan, situasi pagi hari pada rumah kejadian pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu berada.

Gambaran situasi tersebut, muncul pada tayangan YouTube Misteri Mbak Suci, berjudul “Kasus Subang Terbaru..Pencarian Barang Bukti Atas Restu Pak Kades, Didampingi oleh Pak RT&Warga,” (ditulis huruf kapital semua), diunggah Senin, 11 Oktober 2021 seperti yang dilansir dari Desk Jabar berjudul Update Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Sempat Dikira Ada Pencuri Kambing.

Dalam tayangan itu, dimunculkan bahwa YouTuber dari channel Misteri Mbak Suci, ikut mencari-cari di kebun pada malam hari, di dekat rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Mereka berharap menemukan sesuatu yang mungkin dapat menjadi petunjuk untuk mencari pembunuh ibu dan anak di Subang itu.

Ditampilkan pula, bahwa dalam tayangan video YouTube itu, kegiatan dilakukan Mbak Suci dan rekan-rekannya, memperoleh izin dari Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim.

Baca Juga: Ini 5 Mantan Agnez Mo Sebelum Pacaran dengan Adam Rosyadi, Penyanyi hingga Pemain Basket!

Baca Juga: Penulis Hwang Dong Hyuk Bongkar Adanya inspirasi dari Donald Trump dalam Karakter Squid Game


Namun Kepala Desa Jalancagak berpesan jangan masuk ke tempat kejadian yang ada police line, karena merupakan kewenangan polisi.

Tampak Mbak Suci dan rekan-rekannya serta sejumlah warga Kampung Ciseuti, pada malam berkeliling di sebuah kebuh dekat lokasi rumah kejadian pembunuhan.

Disebutkan, rombongan Mbak Suci melakukan ritual di kebun samping belakang rumah kejadian pembunuhan, namun tidak dishoot.

Mereka juga tampak disertai Ketua RT setempat, Dede dan warga, Ujang, lalu mengobrol di kebun dekat rumah tersebut.

Baca Juga: Jadi Gaya Hidup dan Keharusan Selama Pandemi, Nikmati Makanan Lezat dengan Prokes Covid-19 yang Ketat

Baca Juga: Dari IKOPIN, Revolusi Sistem Ekonomi Dimulai Menuju Ekonomi Pancasila

Suami Mbak Suci, yaitu Wawan mengobrol dengan Ketua RT, Dede dan warga, Ujang, seputar suasana ketika pertama ditemukan kejadian pembunuhan ibu dan anak di rumah kejadian.

Wawan menceritakan, bersama istrinya, Mbak Suci datang dari Jakarta, dengan niat ikut membantu, siapa tahu kemudian menemukan sesuatu yang dapat dijadikan barang bukti terkait pembunuh ibu dan anak di Subang itu.

Kemudian, Ketua RT, Dede ditanyai, bagaimana suasana lingkungan, setelah adanya musibah pembunuhan ibu dan anak itu.

Juga tampak Ketua RT menggambarkan suasana perasaan warga dimana kini masih mencari pembunuh ibu dan anak itu.  

Baca Juga: Adam Rosyadi dan Agnez Mo Makan Bakso Malang di Amerika Serikat, Harga Per Mangkok Bikin Netizen Geleng-Geleng

Baca Juga: Sebelum Adam Rosyadi, Agnez Mo Pernah Pacaran dengan 5 Pria Ini

“Selama sebulan terakhir, kalau dibilang kurang nyaman, iya. Ronda juga baru digiatkan selama satu bulan, apalagi banyak dari kepolisan. Kalau dibilang takut sih enggak, cuma kurang nyaman saja,” ujar Ketua RT, Dede.

Ia pun menceritakan, bahwa pada pagi usai kejadian, dirinya sedang ada di kebun agak jauh dari rumah kejadian.

Menurut Ketua RT, dirinya diberitahu oleh Ujang, terkait ada sesuatu di rumah tersebut saat pagi hari.

Kebetulan, katanya, waktu itu, sedang ada jadwal kerja pemeliharaan jalan. Ujang kebagian jadwal mulai pukul 08.00 WIB, dimana persiapan sudah dilakukan sejak pukul 07.20 WIB.

Baca Juga: Siti Badriah Hamil Anak Pertama Setelah 2 Tahun Pernikahan, Ungkapan Kebahagiaan Krisjiana Jadi Sorotan

Dirinya kemudian melihat ke rumah tersebut. “Pada waktu itu masih pagi, di pikiran saya, takutnya ada yang mencuri kambing langsung dipotong,” ujar Ketua RT.

Disebutkan pula, “Cuma di depan pintu sudah banyak orang, belum terpikirkan ada pembunuhan. Begitu terlihat darah berceceran, dikira ada pembacokan,” ujarnya.

Ia mengatakan, masih sering dipanggil oleh polisi untuk membantu berkaitan upaya mencari pembunuh ibu dan anak di Subang itu.

“Almarhumah orangnya sangat baik,” ujar Ketua RT, Dede. ***(Yedi Supriadi/Desk Jabar)

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x