Network
BERITA KBB – Setelah kehilangan sang putra, Emmeril Kahn Mumtadz nama Ridwan Kamil kini kembali menjadi sorotan.
Pasalnya seorang bernama Rudi Kamri membuat statement yang mengejutkan terkait pembangunan Masjid Al Mumtadz.
Dituduh ngemis donasi pembangunan Masjid Al Mumtadz oleh Rudi Kamri, Ridwan Kamil akhirnya menyampaikan hak jawab lewat unggahan di Instagram pribadinya.
Baca Juga: BERITA TERBARU HARI INI: Komnas HAM Hari Ini Periksa 3 Ponsel Milik Brigadir J dan Irjen Ferdy Sambo
Ridwan Kamil menyampaikan beberapa point hak jawab dirinya atas tudingan yang disampaikan oleh Rudi Kamri.
"Hak jawab saya, atas tudingan pak @rudikamri bahwa kami mengemis-ngemis dana pembangunan Al Mumtadz," tulis Ridwan Kamil sebagaimana dikutip BERITA KBB lewat Instagram @ridwankamil pada Rabu, 27 Juli 2022.
Ada 7 point yang disampaikan oleh Ridwan Kamil mengenai tudingan tersebut.
Baca Juga: Ini Klarifikasi Ridwan Kamil Tentang Sumber Dana Pembangunan Masjid Al-Mumtadz Setelah Tudingan Rudi S kamri
1. Islamic Centre di Cimaung sejatinya sudah berlangsung selama 3 tahun jauh sebelum sang putra Emmeril Kahn Mumtadz meninggal dunia.
Pembangunannya juga dilakukan dengan dicicil dengan dana pribadi sesuai rejekinya.
Saat Eril wafat, pembangunan tersebut sudah beres di 1 lantai basement.
Baca Juga: Real Madrid vs America 2-2: Kegagalan Kedua Los Blancos Meraih Kemenangan
2. Karena sudah diwakafkan dan dijadikan kepentingan publik untuk menjadi pusat dakwah di Kecamatan Cimaung, Islamic Centre tersebut bukan lagi milik pribadi.
3. Untuk mengenang sang putra, nama akhir Eril diinisiasi kan sebagai nama Masjid yaitu Al Mumtadz.
4. Setelah Masjid tersebut berubah nama menjadi Al Mumtadz banyak sekali donatur yang ingin mendonasikan sebagian hartanya.
Baca Juga: JADWAL dan TANGGAL Lengkap Turnamen e-Sport Predator League 2022
Maka dari itu dibuatkan format donasi lewat kitabisa.com dengan tujuan untuk lebih tertib administrasi dan mudah pertanggunghawabannya.
5. Sekalipun tidak adanya donasi dari para donatur, pembangunan masjid akan diupayakan untuk dibangun dengan ikhtiar pribadi sampai kapanpun selesainya
6. Ridwan Kamil mempersilahkan bagi siapa saja yang tidak menyukai pendapatnya, namun ada baiknya untuk tidak berburuk sangka dengan memberikan kesimpulan yang tidak proporsional.
7. Biasakan bertabayyun kepada yang berwenang dalam hal ini yang menjadi obyek bahasan yaitu Ridwan KamilKamil sebelum memberikan statement yang menjatuhkan.
Diakhir pernyataan, Gubernur Jawa Barat menyampaikan hak jawab tersebut sebagai perwakilan dari pihak keluarga.***
