Network
BERITA KBB- Di dalam negeri, banyak pengusaha yang menempati posisi strategis dalam kepengurusan partai, atau maju dalam kontestasi demokrasi baik sebagai legislatif atau eksekutif,dari jabatan tertinggi dalam legislatif sebagai Ketua DPR atau tertinggi dalam eksekutif sebagai Presiden.
Mengutip buku 'Democracy for Sale memaparkan data dari Pilkada Serentak 2015. Data itu berisi latar belakang dari 695 kandidat kepala daerah dari 223 provinsi/kabupaten/kota yang menggelar perhelatan pesta demokrasi tersebut.
Dari jumlah itu, sebanyak 25,2% atau 175 kandidat merupakan pebisnis. Sedangkan pegawai negeri sipil (termasuk pensiunan PNS) berada di urutan teratas dengan raihan 26,8% atau 186 kandidat.
Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Merangkap Algojo dalam Pembunuhan Berencana Brigadir J, Ikut Menembak Dua Kali
Seperti hal nya Boris Syaifullah,pengusaha fiber optik asal kota Bandung yang tertarik terjun ke dunia politik untuk memperebutkan satu buah kursi di Senayan DPR RI Dapil Pulau Sumbawa atau NTB I.
Menurutnya Terjun ke dunia politik bukanlah sesuatu yang tabu bagi pengusaha, apalagi politik disebut dengan dunia yang penuh spekulasi dan intrik.
"Bagi saya politik adalah perekat semua kepentingan, baik bagi kalangan Pengusaha, Komunitas, Pemerintah, Akademisi, dan media serta masyarakat luas tentunya " ujar pria kelahiran Kab.Sumbawa pada hari Sabtu 20 Agustus 2022.
Baca Juga: Download Lagu MP3 Terbaik 2022 Tanpa Ribet Gratis dan Mudah Bukan di Gudang Lagu 123 atau MP3Juice
Seperti hal nya elite politik lain yang berlatar belakang pengusaha seperti Sandiaga Uno, Surya Paloh dan Erick Thohir. Bagi Boris yang juga CEO BorSya group ini pun ingin mengabdikan diri nya untuk bangsa melalui jalur politik ini.
