BMKG Imbau Masyarakat Untuk Meningkatkan Kewaspadaan atas Potensi Bencana Lanjutan Pasca Gempa Bumi di Cianjur

- 21 November 2022, 22:50 WIB
Update Gempa Cianjur: Data BMKG Terjadi 62 Kali Gempa Susulan
Update Gempa Cianjur: Data BMKG Terjadi 62 Kali Gempa Susulan /



BERITA KBB - Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Cianjur Jawa Barat memiliki guncangan yang cukup kuat dengan Magnitudo 5,6.

Gempa tersebut terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul pukul 13.21 WIB Lok:6.84 LS,107.05 BT Kedalaman 10 Km.

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan untuk masyarakat Kabupaten Cianjur dan sekitarnya.

Baca Juga: Imbangi Peningkatan Trafik, XL Axiata Terus Tingkatkan Kualitas Jaringan

BMKG memperingatkan agar Masyarakat untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana lanjutan usai gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur.

Potensi atas bencana lanjutan yang dimaksud seperti adanya longsor hingga banjir bandang yang dapat melanda pemukiman warga di Cianjur.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan dalam konferensi pers secara daring bahwa untuk mewaspadai adanya kolateral hazar.

Baca Juga: Daftar Pemain FTV Kuliwati Mencintai Dengan Ugal-Ugalan, Ada Andi Viola dan Andrew Andika

"Perlu juga diwaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan," Ujarnya.

BMKG menjelaskan mengenai lereng-lereng perbukitan pada kawasan Cianjur bisa menjadi rapuh usai terjadinya gempa bumi.

Selain itu, curah hujan dengan intensitas yang tinggi juga dapat mempercepat rapuhnya lereng-lereng tersebut.

Sehingga bencana longsor hingga banjir bandang akan mungkin terjadi.

"Material yang ada di lereng yang terguncang gempa ini dapat tersapu oleh air hujan dan dapat memberikan dampak ikutan berupa longsor ataupun banjir bandang," ujarnya memaparkan.

Baca Juga: Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan Menyiapkan RSUD di Wilayahnya Menerima Pasien Korban Gempa Bumi Cianjur

Kemudian untuk itu BMKG menekankan dengan imbauan terhadap masyarakat agar tidak mendekati wilayah lereng-lereng hingga bantaran sungai.

BMKG saat ini terus mencari tahu pergerakan sesar Cimandiri dan sesar Padalarang yang diduga menjadi penyebab dari gempa bumi di Cianjur.

"Jadi kami belum dapat memastikan sesar yang mana karena masih membutuhkan beberapa data yang harus kami cek langsung di lapangan dengan pengukuran," ujarnya menandaskan.

Hingga saat ini dari informasi yang beredar mengabarkan gempa bumi di Cianjur telah menimbulkan banyak korban jiwa.

Selain itu ada bangunan yang roboh hingga rumah warga yang rusak berakibat kerugian materiil yang besar.

Sejauh ini, sebanyak 56 warga dikabarkan meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Sementara itu ada satu pondok pesantren, RSUD Cianjur, dua gedung pemerintah, tiga fasilitas pendidikan hingga satu tempat ibadah di wilayah Cianjur terkena dampak gempa bumi tersebut.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x