BERITA KBB - Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan penanganan pencemaran lingkungan dan kekeringan akan menjadi prioritas Pemdaprov Jabar untuk diselesaikan di Kabupaten Bekasi.
Dimulai dari pengolahan limbah domestik, limbah industri, hingga ketersediaan air bersih.
Menurut Bey, penanganan pencemaran sungai oleh limbah di Bekasi terkendala klasik, yakni sulit menemukan pelaku pencemaran dari kalangan industri. Sebab kerap industri pelaku pencemaran lokasinya di luar Bekasi.
Baca Juga: Pemprov Jabar Tambah Kuota Buang Sampah ke TPA Sarimukti
“Memang pasti bukan dibuang di situ, (limbah) itu sudah pasti kiriman. Kesulitannya adalah secara hukum sulit mencari barang bukti,” ujar Bey pada acara pertemuan dengan Forkopimda dan Perwakilan Tokoh Kabupaten Bekasi, di Pendopo Kabupaten Bekasi, Kamis (5/10/2023).
Pemdaprov Jabar melalui perangkat yang dimiliki akan terjun langsung ke lapangan untuk menelusuri sumber limbah. Pemdaprov siap menggandeng stakeholders di kabupaten dan kota seperti BPBD, dinas lingkungan hidup (DLH), hingga polisi dan TNI.
“Tahapannya seperti itu, jadi kami lihat dulu ke lapangan untuk melihat pusatnya dimana," kata Bey.
Selain pencemaran sungai, Bey juga mengemukakan bahwa prioritas Pemdaprov di Bekasi adalah penanganan kekeringan.
Terkait hal tersebut, Bey melaporkan suplai air bersih terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga Bekasi. Tidak kurang dari 5 juta liter air bersih sudah didistribusikan, dan masih akan terus ditambah.