Network
BERITA KBB - Libur panjang akhir bulan Oktober telah usai. Kali ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus mengurusi pekerjaan berat akibat libur panjang.
Sebelum masuk libur panjang akhir Oktober lalu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) mengatakan akan melakukan Rapid Test secara acak bagi para wisatawan yang hendak masuk ke Jabar.
Dari hasil pengetesan rapid test secara acak, pria yang akrab disapa Emil itu melaporkan, terdapat 408 orang wisatawan yang masuk ke Jawa Barat dinyatakan reaktif.
Baca Juga: AYO! Ada 400 Ribu Kuota Untuk Gelombang 11 Prakerja, Pastikan Kamu Bukan 7 Golongan Ini Ya..
Baca Juga: Ingin Berpergian Ke Jepang? Simak Kebiasaan yang Tak Boleh Kamu Lakukan di Jepang
Dari 408 wisatawan yang dinyatakan reaktif setelah melakukan rapid test secara acak, dilakukan di 15 titik tempat destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan.
Pria yang akrab disapa Emil itu menyampaikan, terkait hasil swab test dari 408 wisatawan yang dinyatakan reaktif, sampai saat ini belum ada hasilnya.
Emil pun berasumsi, jika terdapat 408 orang yang dinyatakan reaktif dari hasil pengetesan acak itu, ia beranggapan semuanya positif.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 11Telah Dibuka, Masyarakat yang Berdampak Sangat Senang Mendapat Kabar Baik
Baca Juga: Diduga Politik Uang, 150 Paket Sembako Diamankan Panwaslu Kertasari, Kabupaten Bandung
"Untuk hasil swabnya mengantri dengan swab yang normal, maka belum ada hasilnya. Tapi jika situasi asumsi terburuk, mungkin sebanyak itu (408) wisatawan yang mungkin positif COVID-19," kata Emil, di Mapolda Jabar, Senin 2 November 2020
"Tapi dari pengalaman, tidak seratus persen dari yang reaktif semuanya positif," lanjutnya.
Untuk total pengetesan rapid test secara acak di 15 titik destinasi wisata di Jabar, Emil mengatakan, ada hampir 14ribu pengetesan Rapid test.***
