Network
BERITA KBB - Jawa Barat masih berkutat dengan zona merah yang terus berubah-ubah. Terlebih lagi di akhir Oktober terjadi libur panjang yang membuat wisatawan masuk ke wilayah Jawa Barat
Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, saat konfrensi pers di Mapolda Jabar pada Senin, 2 November 2020 menyampaikan, zona merah di Jawa Barat minggu ini terjadi perubahan.
Pada minggu lalu Ridwan Kamil melaporkan, zona merah di Jawa Barat berada di Kota Depok. Akan tetapi untuk minggu ini, zona merah berpindah ke Kota Bekasi.
Baca Juga: Tak Naikan UMP di Jabar, Begini Alasan Ridwan Kamil
Baca Juga: Lakukan Pengetesan Secara Acak Saat Libur Panjang, Ridwan Kamil Dapati 408 Wisatawan Positif
Perubahan zona mereh di Jawa Barat menurutnya adalah hal yang plugtuatif karena adanya pergerakan-pergerakan.
Meskipun masih adanya zona merah di Jawa Barat, pria yang akrab disapa Emil, telah memberikan rapot kepada 5 Kabupaten/Kota yang penanganan kasus COVID-19 dinilai Baik.
Menurutnya, ada beberapa poin penting yang menjadi penilaian untuk Kapupaten/Kota yakni Testing, Tracing, Governance, dan peraturan.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 11Telah Dibuka, Masyarakat yang Berdampak Sangat Senang Mendapat Kabar Baik
Baca Juga: Ingin Berpergian Ke Jepang? Simak Kebiasaan yang Tak Boleh Kamu Lakukan di Jepang
Untuk hasil dari poin tersebut, 5 Kabupaten/Kota yang menurutnya terbaik adalah Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Bandung dan Kota Cirebon.
Meskipun masuk ke dalam wilayah zona merah di Jawa Barat, tak menutup kemungkinan untuk Kota Bekasi mendapat nilai tertinggi karena poin-poin yang sudah di sampaikannya.
"Penilaiannya itu ada dari kapasitas testing, tracing untuk mengejar orang-orang yang berpotensi, kemudian treatment, pencegahan, tata kelola dan lainnya," tutupnya.***
