Indikator Lansia Sehat Harus Terpenuhi Tujuh Dimensi Lansia Tangguh

- 3 November 2020, 05:05 WIB
Ketua TP-PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat Sosialisasi Tujuh Dimensi Lansia Tangguh yang diinisiasi Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar di Hotel Novotel, Kota Bandung, Senin 2 November 2020.
Ketua TP-PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat Sosialisasi Tujuh Dimensi Lansia Tangguh yang diinisiasi Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar di Hotel Novotel, Kota Bandung, Senin 2 November 2020. /Humas Jabar/Rizal

Untuk itu, menurut Atalia para lansia juga perlu mendapatkan apresiasi karena lansia di masa mudanya telah bekerja keras dan berkontribusi dalam membangun keluarga dan bangsa.

Baca Juga: 5 Jenis Cupang ini Bisa Bikin Kamu Kaya Mendadak, Tertarik untuk Budidaya?

“Sebagai bagian dari keluarga, mereka (lansia) juga bisa menjadi motivator untuk berbagai program atau kegiatan remaja, anak, atau pasangan muda itu bisa didapat dari para lansia ini, karena mereka sudah berpengalaman,” tuturnya.

“Para lansia adalah mereka yang sudah bekerja keras, jadi mereka juga sudah memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa maupun keluarga,” imbuhnya.

Kegiatan-kegaitan yang digelar dalam BKL mulai dari pemeriksaan kesehatan, senam bersama atau olah raga, hingga curhat. Selain itu, ada pula temu keluarga dan kunjungan rumah. BKL pun diharapkan bisa menciptakan lanjut usia yang mandiri, menciptakan kesejahteraan spiritual bagi lanjut usia, dan menciptakan lanjut usia yang sehat lahir dan batin.

Baca Juga: 6.379 KK di Kabupaten Pasuruan Terdampak Banjir

Dalam BKL, keluarga berperan untuk memfasilitasi lansia dalam mengarahkan komponen yang dimilikinya; meningkatkan ketaqwaan beribadah dan penyediaan sarana ibadah; pembinaan fisik untuk menjaga kesehatan melalui pemberian makanan bergizi, menjaga kebugaran melalui olah raga, tidur teratur, hingga merawat lansia jika sakit.

Peran keluarga lainnya dalam membentuk lansia sejahtera dan bahagia, yaitu dalam pembinaan mental psikis untuk mengatasi keadaan mental dan emosional, hingga pembinaan ekonomi untuk mengatasi rasa kesepian dengan menciptakan suasana yang menyenangkan agar merasa diperhatikan dan dibutuhkan.

“Karena para lansia ini perlu di dengar dan diperhatikan, juga merasa dibutuhkan,” ucap Atalia dalam paparannya di acara sosialisasi tersebut.

Baca Juga: Inovasi Prudential Indonesia Wujudkan Masyarakat yang Lebih Sehat dan Sejahtera Meskipun Pandemi

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah