Indikator Lansia Sehat Harus Terpenuhi Tujuh Dimensi Lansia Tangguh

- 3 November 2020, 05:05 WIB
Ketua TP-PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat Sosialisasi Tujuh Dimensi Lansia Tangguh yang diinisiasi Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar di Hotel Novotel, Kota Bandung, Senin 2 November 2020.
Ketua TP-PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil saat Sosialisasi Tujuh Dimensi Lansia Tangguh yang diinisiasi Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar di Hotel Novotel, Kota Bandung, Senin 2 November 2020. /Humas Jabar/Rizal

BERITA KBB - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus memperkuat Bina Keluarga Lansia (BKL), yaitu program peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan para lanjut usia dalam sebuah keluarga.

Ketua TP-PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, BKL yang menjadi bagian dari program kerja PKK Pokja 1, adalah program pemberdayaan lansia di mana keluarga dan masyarakat sekitar menjadi pelaku utamanya.

“Di BKL yang kita persiapkan adalah keluarganya,” kata Atalia saat menjadi pembicara di acara Sosialisasi Tujuh Dimensi Lansia Tangguh yang diinisiasi oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Jabar di Hotel Novotel, Kota Bandung, Senin 2 November 2020.

Baca Juga: Kendaraan Dinas Pemprov Jabar Tahun 2021 Wajib Mobil Listrik dan Motor Listrik

“Bagaimana anggota keluarga ini bisa menerima anggota keluarga yang sudah sepuh dan bagaimana juga bisa terus memahami kondisinya, kemudian menyemangati, karena yang paling penting adalah kebahagiaan itu harus muncul bagi kedua belah pihak (lansia dan keluarganya),” ujarnya.

Tak hanya anggota keluarga, kata Atalia, BKL juga melibatkan berbagai kelompok di dalam masyarakat untuk menggelar kegiatan dan edukasi. Kegiatan perkumpulan ini menjadi penting untuk menghilangkan rasa sepi yang biasanya dirasakan oleh para lansia, terlebih apabila anggota keluarganya jarang hadir secara fisik atau sibuk dengan kegiatan masing-masing.

“Ketika mereka berkumpul dengan teman-teman sebaya mereka, mereka akan lebih merasa bahagia. Karena mereka punya teman untuk cerita, untuk berbagi,” katanya.

Baca Juga: UMKM Subang Buktikan Bisa Berdaya Di Tengah Isu Resesi dengan Ekspor Arang ke Arab Saudi

“Selain itu, ruang-ruang untuk mereka berinteraksi itu diperluas, ruang-ruang untuk mereka bisa membangun kebahagiaan mereka, membangun kemandirian mereka dari sisi ekonomi misalnya, itu harus terus didorong,” imbuhnya.

Atalia juga menambahkan, sebagai bagian dari keluarga, para lansia sebenarnya bisa menjadi motivator untuk berbagai kegiatan anak-anak, remaja, atau pasangan muda, karena para lansia memiliki pengalaman dalam menjalani kehidupan ini.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x