3 Hal yang Bisa Menghambat Rezeki

1 Oktober 2021, 09:52 WIB
Ilustrasi rezeki kurang lancar /Pexels

 


BERITA KBB - 3 Hal yang bisa menghambat rezeki. Rezeki memang bukan sekadar uang, kesehatan, memiliki keturunan yang Sholeh dan Sholehah pun termasuk rezeki.

Perbuatan yang bisa dianggap suatu perbuatan sepele, tetapi bisa menghambat datangnya rezeki. Dihimpun dari berbagai sumber 3 hal yang dapat menghambat rezeki, yaitu:

1.Tidur di pagi hari

نوم الصبحة يمنع الرزق

“Tidur pagi dapat menolak/mencegah rezeki.” (HR. Imam Ahmad, Imam Baihaqi, dan Lainnya).

Imam Ibnu Majah juga meriwayatkan:

نهى رسول الله صلى الله عليه و سلم عن النوم قبل طلوع الشمس

“Rasulullah saw. melarang tidur sebelum terbitnya mentari.” (HR. Imam Ibnu Majah)

Kedua hadits di atas menjelaskan bahwa tidur pagi salah satu hal yang menghambat rezeki.

Baca Juga: Bacaan Tahiyat Akhir Dari Salam Hingga Doa, Ada Bahasa Arab, Latin Hingga Bahasa Indonesia

Baca Juga: Apa yang Menyamakan Penduduk Neraka yang Satu dengan yang Lainnya?

2. Sedikit Sholat

Ibadah 5 waktu yang kita jalankan, merupakan bukti ketaatan kita kepada Sang Pencipta. Hubungan antara hamba dengan Tuhannya.

Ketakwaan seorang hamba kepada Tuhannya akan membukakan pintu rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Hal tersebut disebutkan dalam firman Allah surat At-Thalaq ayat 2 dan 3, yang artinya:

"...Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. (At-Thalaq:2)

Baca Juga: 4 Tips agar Rezeki Lancar

Baca Juga: Inilah Alasan dr. Zaidul Akbar Himbau Ganti Minuman Milenial dengan Minuman Sehat Tradisional

"Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.

Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."

3. Malas

Hal terakhir yang dapat menghambat rezeki yaitu malas. Perumpamaan seekor burung setiap pagi mencari rezeki dalam keadaan lapar, lalu makhluk bersayap tersebut kembali setelah kenyang.

Ibadah dan kerja harus seimbang, jangan hanya ibadah, tetapi tidak bekerja, pun sebaliknya.***

Editor: Cecep Wijaya Sari

Tags

Terkini

Terpopuler