BERITA KBB - Syekh Ali Jaber membongkar suatu amalan untuk membuat setan merasa kesal.
Sebelumnya Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa proses setan menggoda manusia itu tidaklah sebentar, karena setan adalah makhluk yang paling tidak putus asa dan akan terus menggoda manusia sampai di akhir hayatnya.
Sangat bertolak belakang dengan manusia yang sedikit berusaha dan mudah untuk selalu berputus asa.
Baca Juga: Ustadz Ahmad Tarigan: Amalan Bukan Kewajiban Istri Ini Sangat Dasyat Nilainya
"Apa yang membuat setan kesal?" tanya Syekh Ali Jaber menguji akal jamaah.
Diketahui setan sangat berupaya untuk menggelincirkan manusia ke dalam kubangan dosa. Setan akan merasa bangga diri dan senang ketika berhasil menggoda manusia.
"Namun begitu manusia sadar untuk ingat Allah, lalu beristighfar dan taubat," jelas Syekh Ali Jaber.
Kata Allah, "Aku ampuni semua dosa-dosamu!"
Baca Juga: Sinopsis Singkat Silsila Episode 6 ANTV Selasa 21 Desember 2021, Nandini Dipeluk Kunal
Baca Juga: 7 FAKTA Selebgram TE Terlibat Praktik Prostitusi Online, Nomor 4 Ditangkap Saat Berhubungan Badan
Kata setan, "Capek dech!"
Setan tidak senang terhadap taubat dan istighfar yang dilakukan oleh manusia.
Demikian terjadi karena karunia Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Sebagaimana firman Allah dalam Hadits Qudsi yang artinya, "Hai anak Adam, kalau dosa-dosamu sampai lapisan langit, kemudian kamu beristighfar dan bertaubat. Memohon ampun kepada-Ku, Aku ampuni semuanya dan Aku tidak peduli berapa banyak dosamu." (Hadits Qudsi)
Baca Juga: 17 Alasan Kenapa Masih Tetap Lapar, Padahal Sebelumnya Sudah Makan
Baca Juga: Orang Tua Korban Pemerkosaan di Bandung Sebut Hukuman 15 Tahun Penjara Tidak Adil
Syekh Ali Jaber menjelaskan kalau dosa semua manusia dikumpulkan belum tentu sampai ke lapisan langit, apalagi hanya dosa seorang manusia saja.
Sungguh luas dan besar karunia beserta ampunan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Oleh karena itu menurut Syekh Ali Jaber, orang yang tidak mohon ampun kepada Allah adalah orang yang sombong.
Tidak mengapa selalu bergelimang dosa, asal setelahnya beristighfar dan bertaubat. Hal ini karena pasti manusia melakukan dosa.
Hingga diketahui tidak ada manusia yang bersih dari dosa. Karena manusia bukan malaikat.
Manusia bisa tidak sadar telah melakukan dosa. Seperti menyakiti hati orang tua.
" ... dosa lagi ya ulangi lagi istighfarnya. Gimana kalau dosa lagi? Istighfar lagi. Dosa lagi, istighfar lagi, dan terus begitu rumusnya," jelas Syekh Ali Jaber.
Selama melakukan dosa dan beristighfar, Allah tidak bosan untuk mengampuni semua dosa manusia.
Taubat dan istighfar tidak hanya dilakukan ketika melakukan dosa. Namun juga dilakukan ketika melakukan ibadah.***