Ini 5 Fakta Menarik dari Maulud Nabi Muhammad SAW, Simak Disini!

29 Oktober 2020, 12:02 WIB
Menyambut Maulid Nabi Muhammad 2020, Ini 5 Bacaan Sholawat yang wajib Saat Maulid Nabi. /PIXABAY/Abdullah Shakoor


BERITA KBB- Bulan Rabiul Awwal identik dengan kelahiran manusia terbesar sepanjang zaman yakni Nabi Muhammad SAW. Di Indonesia sendiri peringatan Maulud Nabi Muhammad dijadikan hari besar nasional ditandai dengan tanggal merah atau hari libur.

Bahkan pada tahun ini pemerintah menetapkan cuti bersama Maulud Nabi Muhammad SAW sehingga akan ada libur panjang dari Rabu, 28 Oktober, sampai Minggu, 1 November 2020.

Banyak fakta menarik soal Maulud Nabi Muhammad ini. Berikut lima fakta menarik seperti dikutip dari Jurnal Soreang berjudul Lima Fakta Menarik Soal Maulid Nabi Muhammad SAW

Baca Juga: Kenapa Nomor eKTP Tidak Terdaftar Sebagai Penerima BPUM Rp2,4 Juta? Solusinya Lengkapi Syarat Ini

Baca Juga: Kerap Kritik Pemerintah, Rizal Ramli Tiba-Tiba Puji Satu Menteri: Jujur, Sederhana, Kaya Prestasi


1. Perayaan memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW menurut catatan Ahmad Tsauri dalam Sejarah Maulid Nabi (2015) bahwa perayaan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah.

Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa. Dalam catatan tersebut dijelaskan seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari amirul mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.

Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.

Baca Juga: 10 Kata-Kata Ucapan di Maulid Nabi Muhammad SAW, Sangat Pas Dijadikan Quotes di Media Sosia

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tayangan Animasi Anak dan Keluarga untuk Libur Panjang Oktober 2020

Khaizuran merupakan sosok berpengaruh selama masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah, yaitu pada masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-Rasyid (putra). Karena pengaruh besarnya tersebut, Khaizuran mampu menggerakkan masyarakat Muslim di Arab.

2. Kalau di Arab Saudi situs-situs bersejarah berupaya dihancurkan, maka berbeda dengan masa Dinasti Abbasiyah, yang tetap memelihara situs-situs bersejarah. Meski pembaruan pemikiran memang banyak terjadi di semua sektor kehidupan, dari perkembangan ilmu-ilmu umum, arsitektur, hingga situs-situs sejarah.

Khaizuran merupakan salah satu sosok yang mempunyai perhatian besar terhadap Nabi Muhammad beserta situs-situs sejarah peninggalan Nabi. Termasuk memprakarsai penghormatan terhadap kelahiran Rasulullah SAW.

3. Mengenai tanggal kelahiran Muhammad diyakini lahir pada 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah (570 Masehi). Namun dalam catatan Muhammad Husain Haekal dalam Sejarah Hidup Muhammad (2006) ada juga pendapat-pendapat lain yang menyatakan bahwa Nabi lahir lima belas tahun sebelum peristiwa gajah.

Ada juga yang mengatakan dilahirkan beberapa hari atau beberapa bulan atau juga beberapa tahun sesudah Tahun Gajah. Ada yang menaksir tiga puluh tahun, dan ada juga yang menaksir sampai tujuh puluh tahun.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Tayangan Animasi Anak dan Keluarga untuk Libur Panjang Oktober 2020

4. Masa sebelum Islam didakwahkan Nabi Muhammad sering disebut sebagai zaman jahiliyah atau masa ketidaktahuan, sesat, atau bodoh. Menurut M. Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati (2007), kondisi ini kerap dilekatkan dengan keputusan Allah yang menurunkan Rasul terakhirnya di tanah tersebut.

Masyarakat Arab berada di tengah impitan imperium Romawi dan Persia. Kedua kekuatan ini memperebutkan wilayah Hijaz di Timur Tengah yang waktu itu belum terkuasai. Letak Hijaz atau Jazirah Arab yang berada di tengah itu lah yang dijadikan patokan para mufasir dan sejarawan Islam untuk menafsirkan mengapa Muhammad lahir di daerah ini.

Menurut Quraish Shihab, jika pesan hendak disampaikan ke seluruh penjuru, maka si penyampai pesan mesti berdiri di tengah agar pesan mudah tersebar dan menghindari kekuatan yang dapat menghalangi tersebarnya pesan tersebut.

Timur Tengah adalah jalur penghubung timur dan barat, maka wajar jika kawasan tersebut menjadi tempat menyampaikan pesan Ilahi yang terakhir.

Baca Juga: Sinopsis Bawang Putih Berkulit Merah, Kamis 29 Oktober 2020 Eps 196, Denis Tak Jemput Vina

5. Muhammad berasal dari suku terpandang yakni suku Quraisy yang berpengaruh di Makkah. Suku ini mempunyai dua keluarga besar yakni Hasyim dan Umayyah. Al-Aqqad dalam Mathla’ Al-Nur seperti dikutip Quraish Shihab, menyatakan keluarga Hasyim (Bani Hasyim) terkenal gagah, berwibawa, simpatik, budiman, dan religius.

Sementara keluarga Umayyah adalah politikus yang pandai melakukan tipu daya, pekerja yang ambisius, dan tidak gagah. Menurut Al-Aqqad, hal ini disepakati para sejarawan dan tidak dibantah oleh Umayyah bahkan setelah mereka berkuasa. *** (Sarnapi/Jurnal Soreang)

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Jurnal soreang

Tags

Terkini

Terpopuler