5 Cara Ampuh yang Dapat Digunakan untuk Meredam Amarah atau Emosi Menurut Islam

- 1 Februari 2022, 12:05 WIB
ILLUSTRASI. Amarah dan kendali diri.
ILLUSTRASI. Amarah dan kendali diri. /jurnalgarut.pikiran-rakyat.com/

 

BERITA KBB-Sangat sulit meredam amarah pada diri sendiri, berikut ini cara ampuh menekan emosi dan amarah menurut Islam.

Amarah atau emosi adalah perasaan kesal atau jengkel karena suatu alasan baik itu pada diri sendiri atau orang lain yang keluar secara menggebu dan susah terkontrol.

Hampir semua orang dapat dikatakan pernah memiliki rasa amarah atau emosi karena suatu hal. Hanya saja tidak semua orang menunjukkan amarahnya atau tidak sedikit yang tidak dapat menahan emosinya.

Baca Juga: Cara Menggunakan Partikel Pun Dalam Menulis, Sesuai Dengan Aturan dari Badan Bahasa

Baca Juga: Padanan Kata yang Mungkin Kamu Belum Tahu, Salah Satunya Lantatur untuk Drivethru

Sebuah rasa amarah atau emosi yang tanpa kendali maka sudah dapat dipastikan akan membawa dampak buruk baik bagi diri sendiri ataupun orang sekitar. Itulah sebabnya amarah harus ditahan agar tidak merugikan.

Menahan amarah atau emosi tentu tidaklah mudah. Perasaan yang keluar secara otomatis karena rasa jengkel hanya akan dapat ditahan jika seseorang mampu mengontrol diri sendiri.

Lantas bagaimana cara meredam amarah pada diri sendiri agar tidak menimbulkan masalah besar?

Baca Juga: Amalan Sunnah di Bulan Rajab 1443 Hijriyah, Yuk Dicatat!

Baca Juga: Tahun Baru Imlek Jatuh Pada Hari Ini, Ridwan Kamil Berikan Himbauan untuk Warga Tionghoa yang Akan ke Vihara

Berikut ini 5 cara ampuh meredam amarah pada diri sendiri menurut ajaran Islam.

1. Membaca Ta'awudz

Marah atau emosi adalah cara syetan untuk menyesatkan manusia agar berbuat sesuatu yang buruk dan melanggar perintah Allah SWT.

Sebab itulah amarah atau emosi harus dihindari oleh hamba Allah dengan cara yang pertama yaitu membawa ta'awudz.

Membaca ta'awudz dapat menekan amarah dan emosi sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

"Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang." (HR. Bukhari dan Muslim). 

Baca Juga: Konser Zidan dan Tri Suaka di Subang yang Diduga Abaikan Prokes, Wisata Taman Anggur, Subang Ditutup

Baca Juga: DAFTAR Skuad Garuda Bulutangkis yang akan Bertanding di BATC Malaysia 2022

2. Diam
Saat perasaan hati tidak menentu karena amarah atau emosi maka seseorang akan dengan mudah mengucapkan kata-kata buruk yang jauh dari keridhoan Allah SWT dan menciptakan murka Allah SWT.

Diam dapat menjadi cara terbaik saat seseorang tengah dalam keadaan emosi atau amarah yang menggebu-gebu.

Jangan keluarkan perkataan saat marah karena itu hanya akan menciptakan masalah-masalah baru karena setiap ucapan yang keluar bukanlah sebuah kebaikan.

Sebagai sabda Nabi Muhammad SAW:

"Jika kalian marah, diamlah." (HR. Ahmad)

3. Posisi Rendah
Setiap orang yang tengah mengalami murka, emosi, atau amarah maka mereka akan menunjukkan sikap mentang-mentang dengan berdiri saling adu tunjuk.

Duduklah atau tidurlah, karena dengan meletakkan diri pada posisi yang rendah maka seseorang dapat menahan emosinya.

Sebagaimana dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menasehatkan:

"Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." (HR. Ahmad)

4. Berwudhu atau Mandi
Emosi yang muncul pada diri sendiri karena adanya suatu masalah biasanya akan membuat akal dan pikiran tidak berjalan dengan normal karena otak dipengaruhi dengan nafsu.

Tekan hawa nafsu dan emosi pada diri dengan berwudhu atau mandi agar hati dan pikiran tenang tidak lagi ingin memaki atau berkata-kata kasar.

Adapun alasan lainnya mandi dan berwudhu dapat menjadi cara meredam emosi karena emosi dan amarah ditimbulkan oleh syetan yang berasal dari api dan hanya akan tenang jika mendapatkan air.

Dari Urwah As-Sa’di radhiyallahu ‘anhu, yang mengatakan:

"Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu." (HR. Ahmad dan Abu Daud)

5. Menyadari Keutamaan Sabar
Amarah hanya dapat dikalahkan jika kita dapat bersabar.

Meskipun memang sabar di tengah amarah itu sulit namun keutamaan sabar amatlah sangat besar.

Sebagaimana disampaikan oleh Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki." (HR. Abu Daud dan Turmudzi)

Itulah 5 cara mudah meredam amarah atau emosi menurut Islam.

Emosi atau amarah hanya akan merugikan diri sendiri jika seseorang tidak dapat mengontrol perasaan dan pikiran yang tengah memuncak karena adanya sebuah masalah.***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x