Ustadz Adi Hidayat mengatakan, bahwa kedua doa tersebut sebenarnya sama-sama tercantum dalam kitab hadits Abu Dawud, hanya berbeda nomornya saja.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini Kamis,31 Maret 2022, Kejujuran Kunci Langgeng Sebuah Hubungan
Doa buka puasa versi pertama dianggap sebagai hadits shahih, sementara yang kedua statusnya lemah atau dha'if.
"Sehingga di beberapa tempat haditsnya dha'if," katanya.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, doa versi kedua, dianggap dha'if karena persoalannya bukan redaksinya.
"Dha'if ini lemah karena persoalannya, bukan karena redaksinya, karena periwayatannya ada yang disoal," ucapnya.
Lalu manakah doa buka puasa Ramadhan yang benar sesuai sunnah?.
Untuk menanggapi hal seperti ini, ternyata para ulama telah menyepakati kaidah ilmu hadits.
Sehingga jika ada hadits yang dinilai dha'if secara sanad, bukan secara matan atau isinya serta dianggap sebagai fado'ilul a'mal atau amal-amal utama.