Network
BERITA KBB - Waktu yang benar untuk niat puasa Ramadhan telah ditetapkan pada malam hari. Lantas malam hari yang dimaksud tersebut rentang waktunya seperti apa?
Sebagaimana kita tahu, bahwa mayoritas masyarakat Indonesia adalah bermazhab Syafi’i. Dengan demikian maka niat puasa wajib, khususnya puasa Ramadhan harus dilakukan pada waktu malam hari, di mana keesokan harinya akan menjalani puasa.
Dilansir BERITA KBB dari laman nuonline.id, rentang waktu malam hari yang dimaksud dalam hadits nabi Muhammad SAW berikut ini adalah dari waktu Maghrib sampai belum masuk waktu Shuhuh.
Baca Juga: Hukum Lupa Niat Puasa, Apa Puasanya Sah? Inilah Penjelasan Lengkapnya!
Niat dalam puasa Ramadhan adalah satu daripada rukun puasa. Hal ini berarti, tanpa niat, maka hukum puasa menjadi tidak sah.
Sebagaimana sebuah hadits Rasulullah SWA berikut: مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: "Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari maka tak ada puasa baginya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi, dan Ibnu Majah; lihat Hasan Sulaiman Nuri dan Alwi Abas al-Maliki, Ibanatul Ahkam fii Syarhi Bulughil Maram, juz 2, hal. 376).
Baca Juga: Gempa Bumi Terkini 4.5 Magnitudo Terjadi di Bukit Tinggi, Ini Kata BMKG
Sebagaimana dijelaskan oleh Imam Nawawi al-Bantani dalam Kâsyifatus Sajâ, untuk puasa wajib, termasuk puasa bulan Ramadhan, niat yang demikian itu harus dilakukan setiap malam karena puasa dalam tiap-tiap harinya adalah satu ibadah tersendiri.
Dengan demikian, bila seseorang lupa belum berniat pada malam hari maka puasa pada siang harinya dianggap tidak sah. Rentang waktu malam ini yang dimaksud adalah waktu setelah terbenamnya matahari (maghrib) sampai dengan sebelum terbitnya fajar shadiq (belum masuk waktu shalat subuh).
Setelah paham waktu untuk melakukan niat puasa Ramadhan yang merupakan rukun puasa, maka sebagai muslim bisa lebih tenang dan khusuk dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo 4 April 2022, Bangunlah Situasi Yang Nyaman Agar Tidak Stres
Terlebih karena masuk dalam rukun puasa. Hal ini berarti tanpa niat, maka puasa dianggap tidak sah. Wallahu a'lam bishawab.***
