BERITA KBB – Inilah dzikir yang ringan diucapkan oleh lisan namun memiliki berat timbangannya melebihi gunung Uhud.
Dzikir tersebut diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Imam Bukhari no 6682 dan Muslim no 2694.
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa ada sebuah dzikir yang sangat ringan diucapkan oleh lisan namun berat timbangannya hingga melebihi gunung Uhud.
Baca Juga: Batal Bertandang ke Markas Persija, Persib Pilih Libur Latihan, Luis Milla: Semuanya tiba-tiba berubah
Penjelasan tersebut merupakan hadits Muttafaq 'alaihi dari Kitab Riyadhus Shalihin milik Imam An Nawawi.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat dalam timbangan (amalan) dan dicintai oleh Ar-Rahman, yaitu subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah, segala pujian untuk-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia).” (HR. Bukhari, no. 6682 dan Muslim, no. 2694)
Penjelasan tersebut merupakan hadits Muttafaq 'alaihi dari Kitab Riyadhus Shalihin milik Imam An Nawawi.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat dalam timbangan (amalan) dan dicintai oleh Ar-Rahman, yaitu subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim (Maha Suci Allah, segala pujian untuk-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia).” (HR. Bukhari, no. 6682 dan Muslim, no. 2694)
Baca Juga: Profil Azim Yusof, Pemain Baru Di Melur Untuk Firdaus Season 2, Lengkap Dengan Media Sosial, Karir
Dua kalimat tersebut adalah subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim yang mmiliki arti Maha Suci Allah, segala pujian untuk-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia.
Kedua kalimat tersebut bisa kita jadikan dzikir dalam keseharian untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT.
Kalimat tersebut menggambarkan sifat cinta atau mahabbah terhadap Sang Khalik yaitu Allah SWT.
Dzikir ini sangat mudah diucapkan hingga diibaratkan sebagai amalan yang paling ringan.
Namun dari dzikir yang ringan tersebut, karena besarnya kasih sayang yang dimiliki oleh Allah SWT maka akan dibalas dengan kebaikan yang banyak oleh-Nya.***
Dua kalimat tersebut adalah subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim yang mmiliki arti Maha Suci Allah, segala pujian untuk-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Mulia.
Kedua kalimat tersebut bisa kita jadikan dzikir dalam keseharian untuk mendapatkan rahmat dari Allah SWT.
Kalimat tersebut menggambarkan sifat cinta atau mahabbah terhadap Sang Khalik yaitu Allah SWT.
Dzikir ini sangat mudah diucapkan hingga diibaratkan sebagai amalan yang paling ringan.
Namun dari dzikir yang ringan tersebut, karena besarnya kasih sayang yang dimiliki oleh Allah SWT maka akan dibalas dengan kebaikan yang banyak oleh-Nya.***