BERITA KBB - Bakcang merupakan makanan khas Tionghoa yang sudah tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Bakcang menjadi cemilan yang cocok dengan lidah orang Indonesia karena terbuat dari beras ketan dengan isian bisa daging, sayuran, telur bahkan jamur.
Di Indonesia sendiri Bakcang memili khas masing-masing daerah sesuai dengan selera masyarakat tersebut.
Ada yang menyebutnya Bakcang medan atau diberi nama lain sesuai dengan pembuatnya.
Begitu juga dengan isian dari Bakcang biasanya disesuaikan menurut daerah masing-masing atau selera dari pembeli.
Sedangkan di Tionghoa Bakcang memiliki sejarah dan makna tersendiri bagi masyarakatnya.
Seperti diulas dalam akun Youtube Devina Hermawan mengatakan: Dahulu pada zaman kerajaan, bakcang dilemparkan ke laut sebagai persembahan untuk Qu Yuan yang mengorbankan dirinya, makanya Bakcang dibungkus oleh daun supaya tidak dimakan oleh ikan.
Bakcang mempunyai bentuk yang unik, yaitu seperti segitiga atau piramida namun dengan empat sudut.
Tiap sudut dari Bakcang ini memiliki makna dan artinya tersendiri.
Karena banyak makna dalam cemilan satu ini, guna melestarikannya diadakanlah festival Bakcang yang digelar di Sungai Kapuas, Pontianak.
Festival ini digagas oleh masyarakat Tionghoa di Pontianak sebagai hari Bakcang dan Tradisi Mandi Peh Cun, pada Jumat 3 Juni 2022.
Para generasi muda juga harus mengetahui makna dari Bakcang jangan hanya sekadar memakannya saja.
Karena menjadi makanan yang disukai oleh orang Indonesia, ini dia resep membuat Bakcang :
1. Daun Bakcang 2 lembar untuk 1 Bakcang
2. Tali rapia atau tali bambu
3. Beras/Beras ketan
4. Daging ayam/sayuran/Daging Sapi atau yang lainnya disesuaikan dengan selera
5. Garam
6. Bawang putih yang sudah dihaluskan
7. Bawang merah yang sudah dihaluskan
8. Bawang daun yang sudah dipotong-potong
9. Bawang goreng
10. Saum tiram
11. Kecap manis
12. Cabe rawit digunakan sesuai dengan selera
13. Minyak
Dalam pembuatan segitiganya, kita harus benar-benar membentuk daun dengan rapat agar tidak mudah hancur.
Itulah resep Bakcang yang bisa dibuat para penggemar cemilan Tionghoa yang ada di Indonesia.***