Anti MSG
Selain berkonsep hijau, lokasi kuliner milik mantan wartawan Harian Sinar Harapan ini juga mengedepankan produk sehat. Sebagai contoh, kuliner disajikan seperti ayam bakar sambal kemangi, spaghetti hingga mozzarella ayam selimut semuanya disajikan tanpa MSG.
“Yang disajikan pelanggan juga akan dimakan oleh keluarga kami. Kami berpikir untuk menyajikan makanan sehat, penyedap rasa digunakan adalah yang sudah direkomendasikan tanpa MSG,” beber Bachtiar.
“Termasuk untuk minuman, selain kopi, salah satu menu andalan kami adalah smoothie dengan rasa manis diperoleh dari gula aren yang lebih meminimalisir potensi diabetes,” imbuhnya.
Nilai plus lainnya dari lokasi kuliner ini, memiliki lahan parkir yang luas, keberadaan musholla, dua toilet dan fasilitas wifi dengan kecepatan 50 Mbps.
Mengenai protokol kesehatan, Bachtiar memastikan seluruh pengunjung juga akan dites suhu badan dan diwajibkan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer sebelum diperkenankan duduk di lokasi.
So bagi anda pecinta kopi, pandemi Covid-19 tentunya bukan lagi menjadi halangan untuk menikmati kenikmatan dan manfaat si biji hitam kecil dari pohon yang tumbuh di areal tanah yang tinggi ini lagi bukan?