Soal Impor Garam, Mardani Ali Sera Usul 2 Saran Ini Guna Menolong Nelayan Tambak

26 Maret 2021, 10:25 WIB
Mardani Ali Sera sarankan perbanyak nelayan dan pelatihan agar bisa memproduksi garam berkualitas, tidak impor terus menerus. /Twitter @mardanialisera//Twitter @mardanialisera

BERITA KBB- Politis Partai PKS, Mardani Ali Sera turut menanggapi soal impor garal yang belakangan ini santer terdengar. 

Melalui cuitan di akun Twitter-nya, Mardani Ali turut prihatin pada nasib nelayan tambak apabila impor garam terus digencarkan pemerintah. 

Mardani Ali menilai, bukan impor garam yang terus menerus dilakukan, melainkan perbanyak nelayan tambak dan tingkatkan pelatihan. 

Baca Juga: Jadwal Acara TV Trans7 Hari ini, Jumat 26 Maret 2021: Ada Lambe Tujuh, Opera Van Java, hingga Sobat Mistis

"Harusnya perbanyak nelayan tambak dan meningkat keterampilan agar mampu memproduksi garam berkualitas," tulisnya, seperti dikutip BeritaKBB.pikiran-rakyat.com dari akun @MardaniAliSera pada Jumat, 26 Maret 2021. 

Diperbanyaknya nelayan tambak, juga pelatihan, katanya, untuk mengurangi pengangguran. 

Dia pun menyarankan Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, jangan terus menerus impor garam. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 26 Maret 2021: Scorpio Siap untuk Awal yang Baru, Aquarius Sediakan Waktu Istirahat

"Jangan impor terus pak #TolakImporGaram," sambungnya. 

Cuitan Mardani Ali Sera soal impor garam.

Sebelumnya, Mendag Lutfi sempat membeberkan alasan dilakukannya impor garam ke Indonesia, yang ditaksir sebanyak 3 juta ton. 

Pertama, kata Lutfi, kualitas garam lokal belum sesuai dengan yang dibutuhkan industri. 

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Jumat 26 Maret 2021 Mama Rosa Minta Foto Keluarga Dibuang Aldebaran Ingin Segera Buktikan

Kedua, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, pun mengatakan bahwa ada selisih antara kebutuhan garam nasional dengan produksi dalam negeri. 

Kebutuhan garam nasional mencapai 4,6 juta ton, sementara produksinya hanya mencapi 2,1 juta ton pada 2021.

Dengan demikian, katanya, ada selisih sebanyak 3,9 juta ton untuk memenuhi kebutuhan garam nasional. ***

Editor: Asep Budiman

Sumber: Twitter @MardaniAliSera

Tags

Terkini

Terpopuler