Mengenal Laporan Kegiatan Usaha dan Fungsinya di Perusahaan

29 Juni 2022, 19:27 WIB
Mengenal Laporan Kegiatan Usaha dan Fungsinya di Perusahaan /

 

 

 

BERITA KBB- Report atau laporan kegiatan usaha adalah komponen penting pada bisnis yang harus tersedia. Sebagai pebisnis, Anda pasti akan selalu membutuhkannya. Untuk itulah Anda perlu memahami bagaimana report kegiatan usaha bekerja. Anda bisa memulainya dari mempelajari pengertian laporan kegiatan usaha, jenis-jenis, dan bentuknya.

Walaupun bukan Anda yang nanti membuat report kegiatan usaha, Anda tetap harus mengerti berbagai istilah di dalamnya. Di sini akan dijelaskan berbagai macam hal yang berkaitan dengan laporan kegiatan usaha.

Apa yang Dimaksud dengan Laporan Kegiatan Usaha?

Pengertian laporan kegiatan usaha adalah catatan keuangan sebuah usaha pada satu periode akuntansi yang menunjukkan kinerja perusahaan. Report kegiatan usaha ada yang disediakan dalam satu bulan atau satu tahun. 

Segala hasil perhitungan transaksi perusahaan wajib tercantum di report kegiatan usaha, sehingga pemilik usaha akan tahu uang usahanya didapatkan dari mana dan digunakan untuk apa saja.

Penyusunan report kegiatan usaha perusahaan itu tidak langsung jadi. Harus dibuat catatan atas report kegiatan usaha lengkap dulu setiap harinya. Data keuangan perusahaan harus disediakan sebaik-baiknya. Apalagi perusahaan besar, biasanya report kegiatan usaha yang dimilikinya lebih rumit dan kompleks.

Untuk menentukan dan membuat report kegiatan usaha diperlukan orang yang ahli. Biasanya ahli akuntansi yang melakukannya. Namun, pemilik usaha juga perlu memahaminya supaya bisa membaca hasil laporan dengan benar.

Fungsi Laporan kegiatan usaha untuk Bisnis

Report kegiatan usaha mempunyai berbagai macam fungsi untuk bisnis. Setelah pengertian laporan kegiatan usaha, ini adalah fungsinya yang perlu dimengerti.

  1. Sebagai Pertanggungjawaban Perusahaan

Fungsi laporan kegiatan usaha salah satunya adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan. Perusahaan bisa berdiri tentu bukan karena usahanya sendiri, ada andil investor dalam hal ini. Investor juga perlu tahu keadaan keuangan perusahaan.

Selain itu, report kegiatan usaha juga bisa dijadikan catatan tanggung jawab perusahaan dalam pembayaran pajak pada pemerintah secara rutin. 

Kehadiran report kegiatan usaha juga menunjukkan perusahaan bersangkutan bekerja secara profesional dan bisa dipercaya.

       2. Bahan evaluasi

Laporan kegiatan usaha juga digunakan sebagai bahan evaluasi usaha. Dari laporan kegiatan usaha, Anda dapat menemukan adanya masalah di keuangan perusahaan, kemudian menemukan solusi tepat untuk memperbaikinya di periode berikutnya. Evaluasi ini bisa dilakukan per bulan atau tiap tahun.

       3. Menilai kinerja perusahaan

Report atau laporan kegiatan usaha punya fungsi untuk mengukur kinerja perusahaan pada satu periode. Misalnya, ketika hasil laporan menunjukkan perusahaan memperoleh laba besar, itu berarti perusahaan sedang mempunyai kinerja bagus.

Sebaliknya, saat perusahaan merugi, berarti bisnis perusahaan sedang mengalami kemunduran. Dari kedua hasil tersebut, pemilik usaha bisa mencari solusi untuk mengatasi kemunduran atau memikirkan langkah selanjutnya menjadikan usaha semakin berkembang.

Apa Jenis-jenis Laporan kegiatan usaha?

Jenis laporan kegiatan usaha itu ada banyak sesuai fungsi dan tujuan. Selain pengertian report kegiatan usaha, ini adalah laporan kegiatan usaha yang perlu Anda pahami.

  1. Laporan Arus Kas

Pengertian laporan kegiatan usaha arus kas adalah catatan yang menyediakan arus kas masuk dan keluar perusahaan. Laporan ini juga digunakan untuk memprediksi kondisi arus kas di periode selanjutnya.

Report kegiatan usaha satu ini penting untuk memastikan likuiditas atau kemampuan perusahaan dalam melunasi berbagai kewajiban jangka pendek dan kinerja aktiva bersih milik perusahaan.

       2. Laporan Laba Rugi

Sesuai dengan namanya, pengertian report kegiatan usaha laba rugi untuk menunjukkan bahwa perusahaan meraih laba atau malah mengalami kerugian untuk periode tertentu.

Laporan laba rugi terbagi jadi 2 jenis, ini dia jenisnya.

       3. Laporan laba rugi single step

Laporan laba rugi jenis ini adalah yang paling sederhana, sehingga mudah disusun dan dipahami. Laporannya terdiri dari satu pendapatan dan satu pengeluaran. Biasanya digunakan pada usaha kecil. Persamaan yang berlaku untuk report kegiatan usaha sederhana ini adalah:

Pendapatan bersih = (penghasilan + laba) - (beban + rugi)

  1. Laporan laba rugi multiple step

Laporan laba rugi satu ini yang paling rumit. Terdiri dari berbagai persamaan, tidak hanya pendapatan dan pengeluaran, tapi juga ada bagian operasional yang terdiri dari pendapatan dan biaya. Ditambah dengan bagian non operasional yang mencakup pendapatan dan biaya juga. Ada persamaan tambahan pada report kegiatan usaha satu ini:

Laba  kotor = penjualan bersih - Harga Pokok Penjualan

Penghasilan operasi = laba kotor - beban operasional

Penghasilan bersih = pendapatan operasional - item non operasional

Laba bersih = Laba kotor - (biaya operasi + non operasi)

Biasanya jenis laporan laba rugi ini cocok untuk perusahaan yang besar. Penyusunannya pun memerlukan waktu lebih lama karena banyaknya data keuangan dan informasi tambahan yang perlu dimasukkan.

      2. Laporan Perubahan Modal

Pengertian laporan kegiatan usaha perubahan modal adalah catatan yang menunjukkan perubahan modal atau aktiva bersih yang dimiliki perusahaan untuk satu periode.

Modal perusahaan ketika berdiri dan ketika berjalan pasti banyak mengalami perubahan. Indikator perubahan modal yang bagus adalah jumlah modal saat ini dengan jumlah modal sebelumnya bertambah. Itu artinya ada perkembangan pada usaha. 

Sebaliknya, apabila jumlah modal berkurang, itu artinya kinerja perusahaan ada masalah dan perlu solusi untuk memperbaikinya di periode selanjutnya.

       3. Laporan Balance Sheet

Laporan balance sheet bisa kita sebut juga dengan neraca. Pengertian report kegiatan usaha neraca adalah catatan keuangan yang menunjukkan harta, kewajiban, dan modal yang dimiliki perusahaan. 

Ketiga item tersebut harus seimbang di bagian kanan dan kiri. Tidak boleh ada sisa atau selisih. Jika seimbang, artinya data keuangan dimasukkan secara benar dan perhitungan masing-masing item dilakukan sesuai prosedur. Itulah yang membuatnya dinamakan sebagai balance sheet.

Laporan neraca hadir untuk mengetahui keadaan keuangan perusahaan secara keseluruhan, jadi penting untuk ada di setiap periode.

     4. Catatan atas Laporan kegiatan usaha 

Bisa dikenal juga dengan sebutan CALK adalah catatan yang dipakai sebagai informasi tambahan mengenai keadaan keuangan perusahaan pada satu periode.

Tujuannya adalah untuk menjelaskan masing-masing hasil pada perhitungan laporan kegiatan usaha perusahaan lebih rinci. 

Biasanya CALK hadir pada perusahaan publik yang melantai di bursa saham, jadi perlu memberikan informasi sejelas-jelasnya pada para pemegang saham.

Report kegiatan usaha ini tidak harus ada di setiap perusahaan. Namun, jika perusahaan ingin menyediakannya untuk kepentingan tertentu tidak masalah.

Bagaimana Cara Membuat Laporan kegiatan usaha Sederhana?

Menyusun report kegiatan usaha harus dilakukan secara sistematis dan cermat agar tidak ada satu pun data yang terlewat atau malah salah hitung. Jika ada kesalahan data atau salah hitung, harus dilakukan perbaikan secepatnya. 

Berikut ini adalah cara membuat report kegiatan usaha sederhana yang bisa membantu Anda menyusun urutan laporan kegiatan usaha secara cermat.

  1. Mengumpulkan dan memasukkan segala transaksi di jurnal

Langkah pertama untuk report kegiatan usaha adalah memasukkan data semua transaksi perusahaan untuk satu periode. Semua pencatatan dilakukan secara rinci terlebih dulu di jurnal.

Yang termasuk transaksi adalah pemasukan, pengeluaran, penyewaan, penukaran barang, dan lainnya.

Tugas akuntan adalah mengumpulkan bukti-bukti transaksi itu. Bukti transaksi berguna untuk menyatakan bahwa transaksi valid. Bukti transaksi bisa berupa faktur, kuitansi, nota, dan lainnya.

         2. Memindahkan data keuangan dari jurnal ke buku besar

Setelah seluruh transaksi dimasukkan lengkap di jurnal, tugas berikutnya adalah memindahkan data yang sudah rapi itu ke buku besar. 

Pencatatan di buku besar lebih kompleks karena memuat akun-akun terkait transaksi perusahaan. Melakukan pemindahan ini tidak sulit jika pencatatan di jurnal sudah dilakukan secara tepat.

        3. Membuat neraca saldo

Setelah pencatatan di buku besar selesai, tugas berikutnya adalah membuat neraca saldo yang terdiri dari kredit dan debit untuk rekening atau akun yang sudah tertera pada buku besar.

Bentuk dari neraca saldo terdiri dari aktiva atau aset dan pasiva atau liabilitas punya perusahaan. Kredit dan debit harus menghasilkan perhitungan yang sama alias seimbang.

        4. Menyusun jurnal penyesuaian

Laporan kegiatan usaha itu memang rumit, jadi membutuhkan yang namanya penyesuaian. Hal ini dapat terjadi karena ada catatan transaksi yang terlewat atau ada transaksi tambahan yang terjadi selama masa penyusunan report kegiatan usaha.

Hal ini biasanya dilakukan mendekati akhir periode akuntansi. Data-data keuangan yang diperlukan kembali dikumpulkan. 

Perusahaan juga jadi bisa membaca saldo-saldo perkiraan yang menandakan keadaan keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Pemimpin usaha biasanya menggunakan jurnal penyesuaian untuk melakukan perencanaan di periode yang baru.

        5. Membuat neraca lajur

Neraca jenis ini dibutuhkan dalam penyusunan report kegiatan usaha perusahaan agar lebih tertata. Caranya adalah dengan memasukkan data baru di neraca saldo yang dibetulkan menurut jurnal penyesuaian.

Hasil dari penyusunan saldo terbaru dan yang paling benar pun muncul di neraca saldo. Dengan begini, akuntan bisa melanjutkan penyusunan laporan secara menyeluruh.

       6. Membuat laporan kegiatan usaha

Anda pun bisa memulai penyusunan report kegiatan usaha seperti laporan laba rugi, balance sheet, arus kas, dan laporan penting lainnya.

Data-data yang dibutuhkan sudah dikumpulkan, Anda jadi tinggal menyusun dan menghitungnya dengan benar. Penyusunannya dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan biasanya memiliki deadline tersendiri.

       7. Membuat jurnal penutupan

Setelah laporan kegiatan usaha selesai, Anda perlu menyusun jurnal penutup. Jurnal ini termasuk penting sebab dijadikan sebagai catatan keuangan penutup periode saat ini.

Caranya adalah memasukkan rekening sementara ke rekening laba rugi, lalu dipindahkan lagi ke rekening laba yang ditahan atau yang tidak dibagi. Seluruh saldo kemudian dinolkan.

       8. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan

Penyusunan neraca saldo dibutuhkan untuk mengecek keseimbangan saldo kredit dan debit dari rekening nyata atau yang masih terbuka, bukan dari data rekening yang sudah ditutup.

Yang ada di dalam neraca saldo jenis ini adalah harta, kewajiban, dan modal yang dihasilkan di akhir periode. Neraca saldo setelah penutupan berguna untuk jadi neraca awal di periode selanjutnya.

Buat Laporan Kegiatan Usaha dengan Aplikasi Akuntansi Jurnal

Jenis laporan ini memang sangat penting untuk dipahami karena merupakan dasar untuk membuat report kegiatan usaha lainnya.

Terlebih dengan sifat produktivitas berkaitan dengan pekerja, biaya, energi, bahan dan lain-lain membuat laporan kegiatan usaha dapat dilakukan dengan mencatat seluruh transaksi penjualan yang telah dilakukan.

Pada dasarnya, perusahaan yang baik adalah perusahaan yang memiliki laporan kegiatan usaha yang sehat.

Untuk menyusun hal tersebut, diperlukan laporan harian. Dalam praktiknya, Anda bisa menggunakan software akuntansi Jurnal by Mekari agar proses cara membuat report kegiatan usaha lebih mudah.

Software aplikasi keuangan perusahaan Jurnal by Mekari dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan kegiatan usaha, persediaan barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran.

Dengan menggunakan aplikasi accounting online Jurnal by Mekari, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik. Manfaatkan juga aplikasi pembukuan toko untuk membantu pekerjaan Anda.

Untuk info selengkapnya, Anda bisa mengunjungi website Jurnal atau mencoba demo gratis selama 14 hari dengan mengunjungi jurnal.id

Itulah penjelasan mengenai pengertian laporan kegiatan usaha, fungsi, jenis, dan cara membuat. Sebagai pebisnis, laporan kegiatan usaha adalah makanan Anda sehari-hari. Anda membutuhkannya agar bisa memproyeksikan bisnis di masa depan lebih baik lagi.

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler