Longsor di Natuna Sebabkan 10 Korban Jiwa, 47 Orang Hilang, dan 1.216 Warga Mengungsi

8 Maret 2023, 07:44 WIB
Petugas sedang membawa seorang jenazah korban bencana longsor di Serasan Natuna. /Antara/Humas Polda Kepri

Berita KBB – Informasi terkini terkait jumlah korban terdampak longsor yang terjadi tepatnya di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pada hari Senin, 6 Maret 2023. Telah menyebabkan 10 korban jiwa, 47 orang dinyatakan hilang, 45 korban lainnya dalam kondisi kritis, dan 3 orang dalam penanganan rawat jalan.

Diketahui bahwa penyebab terjadinya longsor merupakan dampak dari tingginya curah hujan, Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto juga turut mengungkapkan penyebab terjadinya longsor dikarenakan kemiringan lereng tebing yang curam, pelapukan tanah yang tebal dari batuan tua berupa pelapukan granodiorit.

“Berdasarkan Peta Geologi Regional Natuna, batuan penyusun di daerah bencana termasuk dalam batuan plutonik serasan yang tersusun granodiorite biotit dan granit hornblende dengan metasedimen,” ucapnya.

Baca Juga: Piagam deklarasi tak atur cawapres, Inilah Tiga Poin Isi Piagam Koalisi Perubahan Pengusung Anies pada Pemilu

Longsor yang terjadi juga menyebabkan beberapa bangunan rumah tertimbun, diperkirakan sekira 26 rumah warga dan 1 surau terdampak akan timbunan longsor. Tidak hanya Desa Pangkalan saja yang ikut terdampak, melainkan terdapat 3 kampung lain diinformasikan turut mengalami dampak akan longsor yang terjadi.

Berdasarkan data terkait jumlah warga yang kini telah mengungsi, mencapai 1.216 orang yang tersebar di berbagai lokasi. 219 orang di PLBN Serasan, 215 orang di Puskesmas, 50 orang di Pelimpak dan Masjid Al-Furqon, dan 283 lainnya di SMAN 1 Serasan. Warga pengungsi berasal dari Kampung Genting, Air Raya, dan Air Sekain.

Pemerintah Kabupaten Natuna sudah menetapkan status tanggap darurat sampai 12 Maret 2023 mendatang. Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad telah mengirimkan bantuan logistik dalam bentuk makanan dan kebutuhan sehari-hari untuk pengungsi.

Kepala Diskominfo Pemprov Kepri, Hasan menjelaskan bahwa pemerintah provinsi telah menjalin koordinasi dengan Bupati Natuna perihal penanganan dampak longsor.

Baca Juga: Tampil dengan Desain Stylish, Inilah Beragam Fitur Berkendara yang Inovatif Wuling Alvez

“Pak Gubernur mengajak kita semua membantu dengan doa, semoga yang hilang dan diduga tertimbun tanah longsor bisa segera ditemukan dan bisa segera dievakuasi,” ucap Hasan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 7 Maret 2023.

Hasan juga menyampaikan himbauan gubernur agar warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor tetap waspada mengingat curah hujan yang masih tinggi. Ia juga berharap bantuan dari Pemprov dapat membantu para korban yang selamat.

“Sambil kita tetap berkoordinasi dengan Bupati Natuna secara intens,” kata Hasan melanjutkan.

Bupati Natuna dan Basarnas sudah menuju lokasi longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna dan Kodim 0318/Natuna juga telah mengerahkan dua kapal dan satu RIB untuk menuju Pulau Serasan yang berjarak 93 mil laut dari ibukota Ranai. Dalam cuaca normal, jarak tempuh dari Ranai ke Pulau Serasan akan memakan waktu sekitar 5 jam perjalanan.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler