Profil Prof Dr Sulianti Saroso Tokoh Kedokteran Indonesia, Pernah Ditangkap Belanda Semasa Perang Kemerdekaan

10 Mei 2023, 13:30 WIB
Google Doodle hari ini tampilkan Prof Dr Sulianti Saroso, berikut kisahnya yang inspiratif. Ia merupakan salah satu dokter wanita pertama di Indonesia. (Dok. Google) /
 

Berita KBB - Jika Anda membuka laman mesin pencarian Google, hari ini berandanya menampilkan doodle sosok wanita berprofesi dokter yang tengah memeriksa seorang anak perempuan dengan stetoskopnya.

Di belakangnya terdapat 5 bingkai doodle yang dari kiri ke kanan menunjukkan sosok sang dokter tampak sedang berorasi, hingga dirinya yang sedang meneliti sesuatu dengan mikroskop.

Ia adalah Prof Dr Sulianti Saroso, tokoh kedokteran Indonesia yang kebetulan berulang tahun pada Rabu 10 Mei 2023. Andaikan beliau masih hidup, maka dokter yang namanya diabadikan di salah satu RS di Jakarta ini akan meniup lilin ulang tahunnya berangka 106.

Baca Juga: Sea Games 2023 Bulu Tangkis Indonesia vs Kamboja: Komang Ayu Cahya dkk Melaju Ke Semifinal, Apa Kata Mereka?

Google Doodle merayakan hari ulang tahun Prof Dr Sulianti Saroso dengan menampilkan karikaturnya pada beranda laman mesin pencarian Google.


Siapakah sejatinya Prof Dr Sulianti Saroso ini? Diolah dari berbagai sumber, wanita bernama lengkap Julie Sulianti Saroso ini ternyata memiliki andil dalam perang kemerdekaan Indonesia pada 1946-1949.


Sebelumnya, Sulianti Saroso memulai karirnya di dunia kedokteran setelah lulus dari sekolah kedokteran tahun 1942. Ia bekerja di bagian Penyakit Dalam di Central Burgerlijke Ziekeninrichting atau sekarang dikenal dengan RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.


Semasa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang datang kembali, beliau mengupayakan stok obat-obatan dan makanan untuk para pejuang yang bertempur di beberapa kantong gerilya di wilayah Tambun, Gresik, Demak, dan Yogyakarta.


Akibat hal ini, Sulianti Saroso sempat ditangkap dan ditawan Belanda di Yogyakarta selama 2 bulan.

Baca Juga: Benarkah Luna Maya Pacaran dengan Maxime Bouttier?

Selama masa perang kemerdekaan, wanita kelahiran 1917 ini juga aktif berorganisasi di Pemuda Putri Indonesia (PPI), Dewan Pimpinan KOWANI, dan Kongres Pemuda Republik Indonesia.


Ia juga membentuk Korps Wanita Pembantu Perjuangan dan mewakili Indonesia dalam Kongres Wanita 1947 di India.


Pasca perang kemerdekaan, Sulianti Saroso melanjutkan karirnya sebagai dokter Penyakit Anak di RS Bethesda Yogyakarta, lalu pada 1951 berkarir di Kementerian Kesehatan. Pada 1969 ia dikukuhkan sebagai guru besar oleh Universitas Airlangga Surabaya.


Sulianti Saroso juga menjadi salah satu dari 2 wanita Asia yang pernah menjabat sebagai Presiden Majelis Kesehatan Dunia, tepatnya pada 1973.


Sejumlah tanda penghargaan dianugerahkan kepadanya atas jasanya di bidang kesehatan Indonesia dan dunia. Ikatan Dokter Indonesia memberikan piagam penghargaan atas dedikasinya terhadap dunia kedokteran dan kesehatan Indonesia.


Beberapa di antaranya penghargaan dalam meningkatkan higienitas dan sanitasi dari Kemenkes RI, meningkatkan kesehatan masyarakat di India, dan penghargaan dari WHO atas andilnya dalam upaya membasmi penyakit cacar secara global.


Demikianlah profil Prof Dr Sulianti Saroso, tokoh kedokteran Indonesia yang berulang tahun hari ini dan ditampilkan dalam Google Doodle Rabu 10 Mei 2023.***


 
 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler