Bella Ciao, Lagu Perlawanan yang Menggema di Seluruh Dunia untuk Palestina

10 Oktober 2023, 12:35 WIB
Bella Ciao, Lagu Perlawanan yang Menggema di Seluruh Dunia untuk Palestina /

 

 

BERITA KBB - Bella Ciao adalah sebuah lagu rakyat Italia yang menjadi simbol perlawanan terhadap fasisme dan penjajahan. Lagu ini berasal dari abad ke-19, ketika para wanita petani di Lembah Po harus bekerja keras di sawah-sawah padi milik tuan tanah yang menindas mereka. Lagu ini mengungkapkan kerinduan mereka akan kebebasan dan keadilan.

Lagu ini kemudian diadaptasi oleh gerakan partisan Italia, yang berjuang melawan rezim fasis Benito Mussolini dan pasukan Nazi Jerman yang menduduki Italia selama Perang Dunia II. Lagu ini menjadi nyanyian perpisahan antara partisan dan kekasihnya, yang harus berpisah untuk bergabung dengan perjuangan bersenjata. Lagu ini juga menjadi nyanyian penghormatan bagi partisan yang gugur dalam pertempuran.

Bella Ciao berarti “Selamat Tinggal, Cantik” dalam bahasa Italia. Lirik lagu ini berisi pesan-pesan yang menyentuh hati, seperti:

 Baca Juga: Respons Larangan Penggunaan GIM, Bey Machmudin Akan Evaluasi dan Transparan

“Di pagi hari aku bangun / Dan aku menemukan penindas / Oh cantik, selamat tinggal, selamat tinggal, selamat tinggal / Oh cantik, selamat tinggal, selamat tinggal, selamat tinggal / Dan jika aku mati sebagai partisan / Kamu harus menguburku / Di atas gunung di bawah bunga / Dan orang-orang yang lewat / Akan berkata apa bunga-bunga indah ini / Ini adalah bunga-bunga partisan / Yang mati untuk kebebasan / Ini adalah bunga-bunga partisan / Yang mati untuk kebebasan”

 

Bella Ciao telah menjadi lagu inspirasi bagi banyak gerakan perlawanan di seluruh dunia, termasuk di Palestina. Palestina adalah tanah yang diduduki oleh Israel sejak 1948, ketika negara Yahudi itu didirikan dengan dukungan dari Barat. Sejak itu, rakyat Palestina mengalami berbagai bentuk penindasan, diskriminasi, pengusiran, pembunuhan, penjara, dan blokade oleh Israel.

 

Salah satu wilayah Palestina yang paling menderita adalah Jalur Gaza, sebuah daerah sempit di tepi Laut Mediterania yang dikelilingi oleh tembok beton dan pagar kawat berduri. Gaza dihuni oleh sekitar dua juta penduduk, sebagian besar adalah pengungsi dari tanah-tanah yang direbut oleh Israel. Gaza juga dikuasai oleh Hamas, sebuah kelompok perlawanan Islam yang tidak mengakui eksistensi Israel.

 

Israel dan Hamas telah berperang beberapa kali sejak 2006, ketika Hamas memenangkan pemilihan umum di Palestina. Perang terakhir terjadi pada Mei 2021, ketika Israel melancarkan serangan udara massal terhadap Gaza sebagai balasan atas roket-roket yang ditembakkan oleh Hamas. Perang itu berlangsung selama 11 hari dan menewaskan lebih dari 250 orang di Gaza dan 13 orang di Israel.

 

Perang itu juga memicu gelombang solidaritas internasional untuk Palestina, termasuk dari masyarakat sipil, aktivis, selebriti, politisi, dan seniman. Banyak dari mereka yang menyuarakan dukungan mereka dengan menyanyikan Bella Ciao sebagai lagu protes terhadap kekejaman Israel.

 Baca Juga: Ema Sumarna Tegaskan Aparatur Kewilayahan Fokus Urus Sampah

Salah satu contoh adalah Reem Al Habbash, seorang gadis berusia delapan tahun dari Gaza, yang memainkan Bella Ciao dengan alat musik qanun bersama ayahnya. Video mereka menjadi viral di media sosial dan mendapat banyak pujian dari netizen. Reem mengatakan bahwa ia ingin menyampaikan pesan bahwa rakyat Palestina tidak akan menyerah dan akan terus berjuang untuk hak-hak mereka.

 

Contoh lain adalah Pina Fioretti, seorang aktivis pro-Palestina dari Italia, yang membuat video klip Bella Ciao versi Palestina dengan lirik Arab. Video itu menampilkan gambar-gambar dari perjuangan rakyat Palestina melawan penjajahan Israel. Pina mengatakan bahwa ia ingin menunjukkan solidaritasnya dengan rakyat Palestina dan mengingatkan dunia bahwa mereka memiliki hak untuk melawan semua bentuk ketidakadilan.

 

Bella Ciao juga dikumandangkan oleh ribuan demonstran di berbagai negara, seperti Prancis, Jerman, Inggris, Spanyol, Turki, dan lainnya, yang turun ke jalan-jalan untuk mengecam agresi Israel terhadap Gaza. Mereka membawa spanduk-spanduk yang bertuliskan “Hidup Palestina”, “Hentikan Pembunuhan”, “Boikot Israel”, dan lainnya. Mereka juga menyuarakan slogan-slogan seperti “Dari Sungai ke Laut, Palestina Akan Bebas” dan "Tidak Ada Perdamaian Tanpa Keadilan".

 

Bella Ciao adalah lagu yang menggambarkan semangat perlawanan yang tidak pernah padam di tengah-tengah kesulitan dan penderitaan. Lagu ini juga menggambarkan harapan akan masa depan yang lebih baik dan lebih adil bagi semua orang. Lagu ini adalah lagu yang menghubungkan rakyat Palestina dengan rakyat-rakyat lain yang berbagi nasib dan cita-cita yang sama.***

 

 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler