"Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu ummat," tulis Mahfud, seperti dikutip Berita KBB.
Baca Juga: Raffi Ahmad Kedapatan Abaikan Prokes Usai Vaksinasi, Ini Sentilan Menohok Dari Sherina Munaf
Mahfud mengatakan bahwa Syekh Ali adalah penyambung ummat dan Pemerintah. Syekh Ali yang dikenal Mahfud adalah orang yang baik dan rendah hati. Oleh karena itu, Syekh Ali sering memanggilnya "Guru" atau "Ayah".
Masih dalam postingan yang sama, Mahfud MD juga mengulas kenangannya bersama Syekh Ali.
Menurutnya, Syekh Ali sempat menemui Menko Polhukam di kediamannya. Tak lupa, dia juga membawa kenang-kenangan.
Baca Juga: Menag Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Syekh Ali Jaber, Jasanya Besar dalam Dakwah Indonesia
"Beberapa hari sebelum diberitakan terinfeksi Covid-19 Syekh Ali Jaber ke rumah saya, menghadiahi tasbih, kurma pilihan, buku doa, parfum khas aroma Kakbah," sambungnya.
Kedatangan Syekh Ali kala itu sekaligus meminta doa dari Mahfud MD agar niatnya mencetak sejuta penghafal Qur'an dapat terlaksana.
"Guru, saya mau mencetak sejuta penghafal Qur'an. Tanah dan modal untuk gedung sudah mulai terkumpul; mohon dukungan proses perizinan," demikian kata Syekh Ali kepada Mahfud MD.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Meninggal di Usia 44 Tahun, Berikut Perjalanan Dakwah Ulama WNI Asal Madinah