BERITA KBB – Sejumlah daerah di Indonesia mengalami curah hujan yang tinggi sejak Januari hingga awal Februari 2021 ini.
Di beberapa daerah, cuaca bahkan terasa lebih dingin daripada biasanya. Tak hanya curah hujan, angin kencang juga kerap terjadi melanda berbagai daerah di Indonesia.
Terkait dengan hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hal itu merupakan efek dari fenomena La Nina yang sangat signifikan.
"Untuk La Nina prediksi dari BMKG diprakirakan masih akan aktif hingga Juni 2021.Namun yang perlu dicatat La Nina efeknya akan lebih signifikan pada saat kondisi atmosfer juga mendukung,
seperti pada saat ini periode puncak musim penghujan," kata Kiki yang bertugas sebagai prakirawan di Pusat Meteorologi Publik BMKG dalam diskusi virtual dilansir Antara, Selasa, 2 Februari 2021.
Seperti diketahui, ujar Kiki dalam diskusi yang diadakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu, sebagian besar daerah di Indonesia mengalami puncak musim penghujan pada Januari-Februari 2021.
Baca Juga: Sinopsis Chandra Nandini, Rabu 3 Februari 2021, Nandini Minta Chandra Menikahinya?
La Nina adalah kondisi anomali di mana suhu permukaan Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin dibanding kondisi normal dan diikuti perubahan sirkulasi atmosfer di atasnya.
Fenomena La Nina mengakibatkan peningkatan curah hujan di wilayah Pasifik barat termasuk Asia Tenggara dan utara Australia. Hal itu dapat mengakibatkan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir.
"Potensi hujan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Indonesia, termasuk wilayah-wilayah yang saat ini telah terdampak banjir hingga minimal akhir Februari," kata Kiki.