Network
BERITA KBB- Pemerintah telah menyiapkan 7 bantuan sosial (bansos) pada tahun 2021 sebagai pengganti Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) Ketenagakerjaan.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah . Berdasarkan pemaparannya, Ida mengatakan bahwa BSU atau BLT BPJS Ketenagakerjaan tidak masuk dalam APBN 2021.
Untuk kedepannya, kata Ida, akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi di Indonesia.
“Sementara, memang di APBN 2021 BSU tidak dialokasikan. Nanti dilihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya,” tutur Kemnaker Ida Fuziyah pada Sabtu, 30 Januari 2021, sebagaimana dikutip BeritaKBB.com dari Antara.
Baca Juga: Sinopsis Dari Jendela SMP SCTV Selasa 9 Februari, Ria Bete Membaca Surat Dari Wulan, Cemburu?
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Arilangga Hartarto menjelaskan, proyeksi alokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp579,78 triliun.
Jumlah ini meningkat dari alokasi dana anggaran PEN sebelumnya yang berkisar Rp403,9 triliun. Dana PEN ini dipersembahkan sebagai bentuk komitmen dan dukungan terhadap pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi.
Kemudian, alokasi anggaran dana PEN tersebut diperuntukkan untuk lima bidang usaha, di antaranya kesehatan, perlindungan sosial, program prioritas, UMKM dan pembiayaan korporasi, serta insentif usaha.
