BERITA KBB- Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Amarullah Harahap mengomentari soal munculnya dugaan pembagian uang kepada massa yang hadir saat Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat berlangsung.
Diberitakan, usai diselenggarakan KLB Partai Demokrat di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, muncul sebuah pemandangan yang mencuri atensi publik.
Dalam foto yang beredar, massa, yang rata-rata berusia remaja, berkaus gambar Moeldoko tertangkap kamera tengah bagi-bagi uang.
Diduga, massa yang terdiri dari kelompok muda dan anak-anak di bawah umur ini adalah simpatisan bayaran.
Menanggapi fenomena bagi-bagi uang usai KLB Demokrat ini, melalui cuitan pada akun Twitternya, Yan Harahap mengatakan bahwa KLB yang tak sah, tentu menghasilkan pemimpin yang tak bermutu juga.
"KLB abal-abal, tentu menghasilkan Ketum (ketua umum) abal-abal," katanya, seperti dikutip Beritakbb.pikiran-rakyat.com dari akun @YanHarahap.
KLB abal-abal tentu menghasilkan Ketum abal-abal
—
Ada Bagi-bagi Uang Setelah Moeldoko Terpilih Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, Massa Sampai Rebutan - Tribun Medan https://t.co/1aZhIQiz6z— ???????????? ℍ???????????????????????? (???? ???? ????) (@YanHarahap) March 6, 2021
Baca Juga: Pemkot Bandung dan Pemuda Persis Siap Bangun Kota Bandung Lebih Baik
Sebelumnya, diketahui, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang berlangsung di Deli Serang pada Jumat, 5 Maret kemarin, telah menuai kontroversi.
Sejumlah pihak mengkritik terselenggaranya KLB yang dinilai ilegal ini. Pasalnya, KLB tersebut tak memenuhui syarat yang tercantum dalam AD/ART Partai Demokrat.
Terlebih, hasil putusan kongres tersebut menyatakan bahwa, KSP Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina.
Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Masih Jadi Pembicaraan, Netizen Keluarkan Cocokologi Bukti Perselingkuhan
Terpilihnya Moeldoko sebagai ketua umum ini seakan menjawab isu soal kudeta posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sejak Februari santer terdengar.
Kendati kubu KLB mengklaim Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat, pihak AHY tetap bersikukuh memperjuangkan partai berlambang mercy itu.***