Tanggapi Soal KLB Demokrat, Yunarto Wijaya: Alangkah Baiknya KSP Tidak Merangkap Ketum Partai

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia ini manambahkan, rangkap jabatan juga seyogyanya tidak dilakukan oleh seorang menteri. 

"Menteri saja seeloknya bukan pengurus partai, apalagi KSP yang jelas2 mewakili wajah pemerintahan/ negara," sambungnya.

Cuitan Yunarto Wijaya soal terpilihnya KSP Moeldoko sebagai ketua umum dalam KLB Demokrat.

Baca Juga: Soroti KLB Partai Demokrat, Haikal Hassan: Setelah Demokrat Diambil, Lanjut Ambil PKS, Lalu PAN dan NasDem

Polemik ini bermula saat berhembusnya kabar bahwa, ada upaya kudeta untuk mencopot posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. 

Isu upaya kudeta ini kemudian menyeret sejumlah nama, termasuk yang paling kuat dibicarakan adalah KSP Moeldoko. 

Menanggapi isu ini, mantan Panglima TNI itu sempat menampiknya. Dia mengaku tak tahu menahu soal kabar yang menyeret namanya, serta menegaskan tak ikut campur.

Baca Juga: Minggu ketiga Bulan Maret 2021 Bio Farma akan Olah 10 juta Bulk vaksin Covid-19

Akan tetapi, isu upaya kudeta itu hari ini dinilai menjadi kenyataan. Terselenggaranya KLB, yang diprakarsai oleh Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD), semakin menguatkan fakta soal kudeta tersebut. 

Bahkan, Moeldoko sendiri menerima jabatan Ketua Umum Partai Demokrat hasil voting secara aklamasi dalam KLB yang diselenggarakan di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat, 5 Maret 2021.***