Di kepolisian, AS akhirnya mengakui menyesal akan perbuatannya. Dia juga mengatakan semoga kejadian yang menimpanya bisa dijadikan edukasi untuk publik agar tak berulang.
Bukan hanya itu saja, dia juga mengakui membuat pernyataan itu karena merasa depresi dengan keadaan pandemi seperti ini.
Kendati demikian, AS tetap kukuh pendirian meyakini bahwa Covid-19 itu tidak ada.
"Mengedukasi temen-temen saya juga, ketika nanti temen-temen yang mau melakukan seperti itu (buat video) jangan, (nanti) nasibnya seperti saya (dipolisikan). Saya melakukan hal itu karena depresi dengan keadaan," katanya.
"Kalau boleh jujur, Hati kecil saya enggak (percaya ada Covid-19)," sambungnya.***